Arena

Timnas Indonesia Minta Publik Setop Diskriminasi Pemain Lokal dan Naturalisasi


Para pemain hingga pelatih tim nasional sepak bola Indonesia mengambil inisiatif di media sosial untuk menghentikan pembandingan antara pemain lokal dan pemain keturunan. Kampanye ini muncul menyusul beragam respons dari publik sepak bola nasional terhadap kehadiran pemain berdarah Indonesia yang dinaturalisasi.

Para pemain, termasuk Asnawi Mangkualam Bahar, Jordi Amat, dan Shin Tae-yong, serta banyak lainnya, mengunggah pernyataan seragam di akun media sosial mereka pada Kamis (4/1) malam WIB. Pernyataan itu menyerukan agar masyarakat menghentikan pembandingan dan mendukung persatuan dalam tim.

“Mari hentikan membandingkan pemain lokal dan pemain keturunan. Kita semua di sini adalah satu keluarga dengan satu impian, yaitu memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia,” demikian isi pernyataan bersama tersebut.

Pemain-pemain timnas menekankan pentingnya persatuan dan kerjasama, baik di dalam maupun di luar lapangan, untuk mencapai tujuan bersama. “Tidak masalah dari mana asal-usul kami, karena kami selalu bersatu,” lanjut pernyataan tersebut.

Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih positif dan mendukung, menjelang partisipasi Indonesia di Piala Asia 2024. Timnas Indonesia, yang sedang bersiap di Turki, akan menghadapi tantangan besar di grup D yang juga dihuni oleh Jepang, Irak, dan Vietnam.

Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan dukungan dan semangat positif dari seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung langkah timnas di kancah internasional. Pemain-pemain timnas, baik lokal maupun keturunan, menunjukkan komitmen mereka untuk mengenakan jersey ‘Merah Putih’ dengan bangga dan hormat.

Dengan persiapan yang sedang berlangsung dan semangat persatuan yang kini ditekankan, timnas Indonesia bertekad untuk memberikan penampilan terbaik mereka di Piala Asia 2024.

Back to top button