News

Kak Seto Ungkap Pemicu Bullying di Sekolah: PR Terlalu Banyak hingga Kurang Apresiasi

Kasus bullying di sekolah kembali menjadi sorotan. Kali ini, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, atau yang lebih dikenal sebagai Kak Seto, membeberkan beberapa faktor pemicu terjadinya bullying di sekolah, salah satunya adalah beban tugas atau PR yang terlalu banyak.

Menurut Kak Seto, salah satu faktor utama terjadinya bullying adalah ketidakseimbangan di lingkungan sekolah. “Ada yang dianggap paling pintar, ada yang dianggap kurang pintar. Ini menjadi kunci utama,” kata Kak Seto kepada inilah.com, Senin (2/10/2023).

Kak Seto juga menyoroti sistem ranking dan penekanan pada prestasi akademik sebagai faktor lain yang memicu bullying. Menurutnya, sekolah seringkali tidak memberikan apresiasi pada kecerdasan anak di luar bidang akademik, seperti seni dan olahraga. 

“Ada yang merasa tidak mendapat apresiasi lebih, dan merasa paling ‘minus’ di antara yang lainnya,” ujar Seto.

Salah satu pemicu yang sering terabaikan adalah beban tugas atau PR yang terlalu banyak. Kak Seto menilai, kondisi ini bisa membuat siswa merasa tertekan dan stres, yang pada akhirnya bisa memicu perilaku agresif dan bullying.

Untuk mengatasi masalah ini, Kak Seto menyarankan pembentukan Satuan Tugas Anti-bullying di Sekolah atau STABULA. Satuan tugas ini akan melibatkan guru, komite sekolah, orang tua, dan OSIS. “Semua pihak harus disadarkan dan diingatkan,” tegas Kak Seto.

Kasus bullying di sekolah adalah masalah kompleks yang memerlukan perhatian dari semua pihak. Menurut Kak Seto, selain faktor lingkungan dan sistem pendidikan, beban tugas yang berlebihan juga menjadi salah satu pemicu. Oleh karena itu, solusi komprehensif seperti pembentukan STABULA sangat dibutuhkan untuk mencegah dan menangani kasus bullying di sekolah.

Back to top button