Arena

Juara Paruh Musim, Arsenal dan Napoli Jaga Kesempurnaan

Senin, 14 Nov 2022 – 12:13 WIB

Arsenal dan Napoli telah mengukuhkan diri sebagai penguasa di liga masing-masing kompetisi di akhir tahun ini.  ”Si Meriam” telah menghadirkan standar baru dalam persaingan di kompetisi terbaik di dunia itu. Hal serupa juga Napoli ciptakan di Liga Italia berkat rekor tak terkalahkan setelah menjalani 15 pertandingan di musim 2022-2023.

Pada laga terakhir sebelum jeda Piala Dunia 2022 menghadapi Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux, Minggu (13/11/2022) dini hari WIB, Arsenal membawa pulang kemenangan 2-0 berkat borongan gol dari gelandang serang sekaligus kapten Martin Odegaard. Hasil itu membuat Arsenal telah mengoleksi 37 poin dari 14 laga.

Skuad Si Meriam memperlebar jarak dari Manchester City yang menelan kekalahan pertama di kandang dari Brentford, Sabtu. Arsenal bisa bersantai sejenak dengan keunggulan lima poin sehingga sembilan pemain yang bergabung di enam tim nasional bisa fokus membela negara mereka di Qatar 2022.

Meraup 37 poin seusai menjalani 14 pertandingan adalah koleksi poin terbesar Arsenal dalam sejarah klub selama berkiprah di Liga Inggris. Mereka menyamai perolehan poin milik Manchester United dan Chelsea yang mengoleksi jumlah poin serupa di periode laga yang sama ketika menjadi juara masing-masing di musim 1993-1994 dan 2005-2006.

Manajer Arsenal Mikel Arteta mengatakan, ia dan semua pemain Si Meriam tengah menikmati momen yang baik serta atmosfer di internal klub yang sangat positif saat ini. Di masa jeda Piala Dunia, kata Arteta, itu akan jadi bahan seluruh elemen tim untuk mempersiapkan diri lebih baik menghadapi persaingan yang lebih ketat di Tahun Baru.

Ketika sebuah tim berada di momen seperti kami saat ini tentu ingin melanjutkan tren penampilan ini. Tidak mustahil bagi kami mempertahankan posisi di klasemen, tetapi sekarang saatnya menggunakan waktu jeda sebaik mungkin untuk membenahi kekurangan.

”Ketika sebuah tim berada di momen seperti kami saat ini tentu ingin melanjutkan tren penampilan ini. Tidak mustahil bagi kami mempertahankan posisi di klasemen, tetapi sekarang saatnya menggunakan waktu jeda sebaik mungkin untuk membenahi kekurangan,” ujar Arteta, yang membawa Arsenal kembali di puncak klasemen pada akhir tahun sejak Desember 2007, dilansir laman klub.

Lebih lanjut, juru taktik asal Spanyol itu mengakui, tidak ada pihak yang membayangkan Arsenal bisa berada di puncak klasemen pada akhir 2022 ketika musim ini dimulai. Meski punya ambisi besar untuk berada di papan atas, Arteta menuturkan, timnya tidak memikirkan anggapan orang lain dan hanya fokus menampilkan permainan demi hasil positif.

Dominasi Napoli

Di Italia, Napoli kian sulit untuk para pesaing mengejarnya. Kemenangan atas Udinese, 3-2, Sabtu malam WIB, di Stadion Diego Armando Maradona, membawa ”I Partenopei” sebagai tim pertama yang mencapai torehan 40 poin di Liga Italia musim ini.

Setelah merampungkan 15 laga, Napoli telah mengumpulkan 41 poin. Mereka meraup 13 kemenangan dan hanya dua kali bermain imbang.

Napoli menjadi tim kedua yang bisa mencatatkan 13 kemenangan dari 15 gim pertama dalam satu musim Liga Italia. Satu-satunya tim yang bisa melakukan itu sebelumnya adalah Juventus yang menghasilkan rekor itu pada musim 1949-1950, 2005-2006, 2013-2014, dan 2018-2019. Pada empat musim itu, Juve meraih scudetto.

Sampai jeda musim dingin dan Piala Dunia, Napoli memuncaki klasemen dengan 41 poin atau delapan poin lebih banyak dari penguntit terdekat AC Milan dan sepuluh poin di atas Juventus yang menempati urutan ketiga. Lazio sendiri tetap urutan keempat dengan 30 poin.

”Masih ada enam pesaing (juara). Dalam perebutan gelar, hanya butuh beberapa insiden dan beberapa menit (kesalahan) yang bisa mengkreasikan masalah. Maka, kami harus tidak boleh lengah dengan hasil di paruh pertama musim ini,” ujar Spalletti kepada La Gazzetta Dello Sport.

Back to top button