Monday, 07 July 2025

JK Kritik Jokowi soal Pertemuan Parpol: Presiden Seharusnya Juga Undang NasDem

JK Kritik Jokowi soal Pertemuan Parpol: Presiden Seharusnya Juga Undang NasDem

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak mengundang NasDem dalam pertemuan partai politik (parpol) pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Selasa lalu (2/5/2023).

Menurut JK, Partai NasDem sepatutnya diundang apabila pertemuan partai koalisi pendukung pemerintah itu disebut hanya membicarakan soal pembangunan.

“Kalau pertemuan itu membicarakan urusan pembangunan, mestinya, harusnya diundang (NasDem),” kata JK usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di kediamannya Jalan Brawijaya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu malam (6/5/2023).

JK menilai, keputusan Presiden Jokowi tidak mengundang Nasdem mengartikan pertemuan parpol pendukung koalisi pemerintah di Istana bukan membahas soal pembangunan. Namun, soal politik.

“Berarti ada pembicaraan politik,” ujar JK menegaskan.

Sebelumnya, pada Selasa malam (2/5/2023) malam. Presiden Jokowi mengundang jajaran petinggi parpol koalisi pendukung pemerintah untuk bertemu di Istana Merdeka.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengeklaim pertemuan tidak membahas soal politik. Namun, sejumlah hal dibahas dengan orientasi pembangunan Indonesia ke depan.

Pertemuan tersebut berlangsung di tengah situasi politik yang kian menghangat jelang Pemilu 2024 setelah PDIP mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. PPP kemudian menyusul memutuskan mengusung Ganjar.

Presiden Jokowi kemudian mengakui dirinya memang tidak mengundang Partai Nasdem dalam pertemuan silaturahmi partai-partai politik koalisi pengusung pemerintah di Istana Merdeka.

Menurut Jokowi, hal itu dilakukan karena Nasdem saat ini sudah memiliki koalisi sendiri untuk Pemilu 2024 yang berbeda dengan parpol koalisi pemerintah. NasDem saat ini tergabung dalam Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

“Nasdem itu, ya kita harus bicara apa adanya, kan sudah memiliki koalisi sendiri dan ini gabungan partai yang kemarin berkumpul itu kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain,” katanya kepada awak media di Mal Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

Rizki Aslendra