News

Jembatan Ampera Palembang Ditutup saat Malam Pergantian Tahun

Jembatan Ampera yang notabene ikon Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), kembali ditutup sementara pada Sabtu malam (31/12/12022) atau saat menjelang pergantian tahun. Penutupan ini demi mencegah terjadinya kerumunan saat puncak perayaan Tahun Baru.

“Kondisi masih pandemi COVID-19,” kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib di Palembang, Sabtu (17/12/2022).

Seperti dikutip Antara, Ngajib, menjelaskan, penutupan Jembatan Ampera rencananya mulai pukul 22.00 WIB hingga Minggu dini hari (1/1/2023) pukul 02.00 WIB. Menurut Ngajib, penutupan Jembatan Ampera itu telah melalui rapat lintas sektoral dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Palembang.

Masyarakat yang biasa merayakan Tahun Baru di kawasan Jembatan Ampera diimbau untuk merayakannya di rumah.

Bagi masyarakat yang tetap melakukan aktivitas di luar rumah selain untuk hiburan tahun baru bisa menggunakan jalan dan jembatan alternatif Musi II, Musi IV, dan Jembatan Musi VI.

Pengalihan ke Jalan Alternatif

Lebih lanjut, Ngajib memaparkan, petugas bakal dikerahkan terkait pengalihan jalur alternatif saat Jembatan Ampera ditutup. Petugas akan mengatur pengalihan arus lalu lintas menuju Jembatan Ampera ke jalan alternatif menuju Jembatan Musi IV di kawasan Pasar Kuto dan Musi VI kawasan Makrayu/Jalan Sultan Mansyur Palembang, dan Jembatan Musi II.

Pengalihan arus lalu lintas dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman. Mulai Bundaran Cinde menuju Bundaran Air Mancur Masjid Agung Palembang.

Untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas akses ke Jembatan Ampera dan pusat keramaian, Ngajib menyebut, pihaknya menempatkan anggota Satuan Lalu Lintas di sekitar lokasi sejak sore hari hingga malam pergantian tahun.

Dia berharap keceriaan masyarakat tidak berkurag meski dilakukan sejumlah kebijakan tersebut dengan penerapan protokol kesehatan ketat.Langkah ini demi mencegah lonjakan penularan COVID-19.

Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol. Supriadi mengimbau masyarakat yang tersebar di 17 kabupaten dan kota agar menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pergantian tahun. Sebab, partisipasi masyarakat berperan besar dalam menjaga kamtibmas tetap aman dan kondusif seiring meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat menjelang Tahun Baru 2023.

Back to top button