Arena

Jay Idzes Jadi Idola Baru Timnas Indonesia


Jay Noah Idzes langsung jadi idola baru dalam skuad Timnas Indonesia usai tampil menawan pada debutnya semalam.

Tampil penuh selama 90 menit, bek 23 tahun itu tampil tenang dan menenangkan barisan belakang skuad Garuda dari gempuran armada The Golden Star Vietnam.

Timnas Indonesia akhirnya memetik kemenangan penting 1-0 berkat gol Egy Maulana Vikri dan menjaga asa untuk tetap melaju di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Lahir di Mierlo, tumbuh di kota industri Eindhoven, dan ditempa di indahnya kota Venesia, Jay memilih menjadi WNI akhir Desember tahun lalu.

Absennya dua bek tengah langganan, Elkan Baggot dan Jordi Amat, bak berkah di bulan Ramadan bagi pria kelahiran Mierlo, Belanda 2 Juni 2000 itu.

Jay turun mengisi posisi bek tengah sisi kanan bersama Rizky Ridho dan pemain yang baru pindah ke Cerezo Osaka, Justin Hubner dan formasi tiga bek yang dimainkan STY pada laga malam itu.

Tak tegang sedikitpun, ia tanpa berlama-lama menunjukkan kelasnya di barisan pertahanan. Tak hanya piawai memotong bola, ia juga begitu tenang ketika menguasai si kulit bundar.

Klip video paling diingat jutaan masyarakat Indonesia tentu adalah ketika ia dengan tenang memainkan bola pada menit-menit akhir saat ia menjadi last man barisan pertahanan.

Bukannya cepat-cepat menyapu bola untuk mengamankan situasi serangan balik cepat Vietnam, Jay justru unjuk gigi dengan menggocek penyerang Vietnam yang sudah percaya diri dapat memenangkan bola.

Apa yang dilakukan Jay langsung ‘menghipnotis’ seisi SUGBK yang semula tegang dengan decak kagum diiringi tepuk tangan.

Positioning-nya dalam mengatur serangan juga sangat baik dimana ada satu momen pada menit ke-56 ia memulai serangan dan mengakhiri serangan itu dengan sontekan ke gawang Vietnam yang sayangnya saat itu sepakannya masih lemah.

Statistik dari @lapangbolastats berbicara pada laga itu, Jay tampil solid dengan 56 kali operan dengan akurasi 86.79 persen, melakukan tiga intersep, dua sapuan, dua tekel sukses dari tiga kesempatan, dan satu tembakan tepat sasaran.

Penampilan solidnya lalu berbuah pujian yang dilontarkan STY yang seusai laga mengatakan “Jay terlihat sangat bagus”.

Seusai debut sempurnanya di SUGBK, Jay mengaku laga itu sangat emosional baginya. Didukung puluhan ribu suporter Merah Putih di stadion kebanggaan Tanah Air membuat Jay tak bisa berkata-kata banyak hal. Ia hanya mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya pada suporter Indonesia malam itu.

“Sangat emosional. Kami sangat merasakan dukungan dari pendukung dan kami sangat mengapresiasinya,” papar Jay.

Bikin Tenang Barisan Belakang

Kehadiran Jay Idzes di lini pertahanan Garuda bagai obat mujarab setelah pada dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua sebelumnya, melawan Irak dan Filipina, pertahanan Indonesia goyang dan kerap melakukan kesalahan sendiri.

Tentu sangat tertanam dibenak pencinta sepak bola Indonesia bagaimana pertahanan Merah Putih melakukan kesalahan demi kesalahan di barisan pertahanan saat dibantai 1-5 lawan Iraq di Stadion Internasional Basra, Irak, 16 November tahun lalu.

Begitu juga saat melawan sesama negara ASEAN, Filipina di Stadion Rizal Memorial, Filipina, 21 November tahun lalu ketika pertahanan Indonesia dibombardir Patrick Reichelt dan kawan-kawan yang berujung hanya raihan satu poin dari laga tim asuhan Michael Weiss tersebut.

Pada laga melawan Vietnam, tim tamu lebih mendominasi permainan, terkhusus di babak pertama. Namun, trio Jay, Rizky Ridho, dan Justin Hubner berhasil membuat tim julukan The Golden Stars itu tak bisa berbuat apa-apa di kotak penalti karena tanpa satupun melesatkan tembakan tepat sasaran.

Beberapa kali tembakan tidak tepat sasaran yang dibuat Vietnam pun juga jauh dari kata membahayakan karena akurasinya lemah hingga melambung tinggi.

Meski belum sepenuhnya teruji melawan tim-tim Asia lainnya di kualifikasi Piala Dunia 2026, penampilan Jay pada laga Vietnam setidaknya sudah memberikan angin segar di pertahanan Indonesia yang kini sudah memiliki sosok bek yang tinggi, kuat, tenang, dapat membangun serangan, dan pandai membaca permainan.

Kedatangannya juga membuat ketenangan ada di barisan pertahanan Indonesia yang berujung clean sheet pertama di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua setelah pada dua laga sebelumnya dibombardir dengan enam gol.

Selain soal clean sheet, kemenangan itu juga menjadi kemenangan pertama di babak grup kualifikasi Piala Dunia setelah penantian 19 tahun bulan sejak kemenangan 3-1 melawan Turkmenistan pada 17 November 2004 silam.

Kini, pekerjaan rumah untuk Jay menanti saat ia diharapkan kembali tampil solid dan tenang pada tiga laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua saat tandang melawan Vietnam pada 26 Maret serta melawan Irak dan Filipina di kandang sendiri pada 6 Juni dan 11 Juni mendatang.

Back to top button