Arena

Italia Menang 3-2 atas Belanda, Mancini Puji Penampilan Tim di UEFA Nations League

Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini, merasa senang dengan pencapaian peringkat ketiga yang diraih oleh timnya di UEFA Nations League 2023 setelah memenangkan pertandingan melawan timnas Belanda dengan skor 3-2 di Stadion De Grolsch Veste, Belanda, pada hari Minggu (18/6/2023) WIB.

Ini merupakan pencapaian yang sama seperti yang diraih Italia pada edisi Nations League 2021, di mana mereka juga finis di peringkat ketiga. Pada saat itu, Azzurri berhasil mengalahkan Belgia dengan skor 2-1 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.

“Kemenangan ini sangat penting, karena ini adalah turnamen bergengsi,” kata Mancini seperti yang dilaporkan Football Italia, Senin (19/6/2023).

Mancini melakukan tujuh perubahan dalam starting lineup dari pertandingan sebelumnya, di mana mereka kalah 1-2 dari Spanyol dalam laga semifinal. Perubahan yang dilakukan Mancini berjalan dengan baik, karena Italia berhasil unggul dua gol di babak pertama melalui Federico Dimarco pada menit ke-6 dan Davide Frattesi pada menit ke-20.

“Babak pertama berjalan sangat baik, dan tim kami berusaha luar biasa,” ujar mantan pelatih Manchester City tersebut.

Di babak kedua, Belanda melakukan perburuan dengan mencetak gol melalui Steven Bergwijn pada menit ke-68. Namun, empat menit kemudian, pemain pengganti Federico Chiesa mencetak gol untuk Italia, mengubah skor menjadi 3-1.

“Karena semua orang sangat lelah, hal ini terlihat di babak kedua. Mampu bertahan di bawah tekanan tersebut adalah pertanda baik,” kata Mancini.

Pada menit terakhir pertandingan, Belanda tidak menyerah dan berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-3 setelah Georginio Wijnaldum mencetak gol pada menit ke-89.

Namun, gol tersebut tidak cukup bagi Belanda karena skor 2-3 tetap bertahan hingga akhir pertandingan.

“Kami memiliki beberapa solusi taktis yang menarik. Kami melakukan perubahan di babak kedua dengan memposisikan Chiesa dan Zaniolo lebih lebar, sementara kami lebih cepat dan lincah di depan pada babak pertama. Pertahanan bertarung sampai akhir,” lanjut Mancini.

Dalam kesempatan yang sama, pelatih berusia 58 tahun tersebut juga memuji penampilan bek asal Torino, Alessandro Buongiorno, yang tampil gemilang selama 90 menit meskipun memainkan peran yang berbeda saat bermain untuk klub dan timnas.

“Itu tidak mudah, terutama karena dia tidak terbiasa dengan gaya sepak bola seperti ini. Tetapi Buongiorno tampil sangat baik dan berhasil menyesuaikan diri dengan baik,” pujinya terhadap Buongiorno.

Back to top button