News

Istana Dianggap Hanya Cari Alasan, Pertemuan Jokowi-Megawati Bakal Sulit Terjadi


Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio atau Hensat menilai pernyataan Istana yang masih mencari waktu pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati Soekarnoputri hanya alasan, untuk menutupi keretakan hubungan keduanya.

“Memang sedang masalah antara keduanya, jadi itu menurut saya hanya alasan yang dibuat-buat,” ujar Hensat kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Minggu (14/4/2024).

Hensat mengatakan, pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP itu akan sulit terjadi, tidak hanya dalam waktu dekat namun juga di masa mendatang.

“Bahkan mungkin akan sulit terjadi,” ucap Hensat.

Sekretaris Jenderal Pro Jokowi (Projo), Handoko menyebut, tidak perlu ada syarat politik dalam silaturahmi Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, rencana silaturahmi di bulan Syawal merupakan bentuk kearifan budaya Nusantara. “Urusan bangsa dan negara itu tidak melulu soal politik. Enggak usah pakai syarat,” kata Handoko, Jakarta, Sabtu (13/4/2024).

Pernyataan Handoko ini, menanggapi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang terkesan tidak antusias dengan rencana pertemuan tersebut. Karena, Hasto menyebut, Jokowi harus bertemu dengan pengurus ranting PDIP sebelum bersilaturahmi dengan Megawati.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana mengatakan, pihak Istana sedang mencari waktu yang tepat untuk silaturahmi antara Jokowi dengan Megawati.

“Lagi pula ini masih bulan Syawal, bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi,” kata Ari melalui pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (12/4/2024).

Pernyataan tersebut dia ungkapkan ketika merespons pertanyaan tentang belum adanya silaturahmi antara Jokowi dan Megawati pada momentum Lebaran 2024. “Presiden sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa,” kata Ari.
   

Back to top button