Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf secara resmi terkait kerusakan fasilitas kursi di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Insiden tersebut terjadi saat tim berjuluk Singo Edan dikalahkan RANS Nusantara dengan skor 0-1 pada pertandingan Liga 1 musim 2023/2024, Senin (14/8).
“Atas terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang berakibat pada kerusakan fasilitas stadion maka kami atas nama pribadi dan atas nama Panpel Arema FC memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pengelola stadion dan masyarakat Bali,” Kata Ketua Panpel Arema FC, Prihardianto Juliarso, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/8/2023).
Prihardianto menjelaskan bahwa Panpel Arema FC bertanggung jawab penuh apabila terjadi kerusakan fasilitas di stadion, mengingat Stadion I Wayan Dipta saat ini menjadi kandang Arema FC. Manajemen juga akan melakukan evaluasi terkait prosedur-prosedur yang ada.
Menurut Prihardianto, jika dalam menjalankan prosedur yang telah disepakati terdapat kekurangan dan terjadi kerusakan fasilitas stadion, maka Panpel Arema FC akan bertanggung jawab. “Seperti ketika ada video yang viral terkait kondisi kursi misalnya, begitu pertandingan berakhir sudah kita lakukan evaluasi dan inventarisasi fasilitas stadion yang rusak, dan secepatnya kami lakukan penggantian,” katanya.
Ia menilai bahwa proses perbaikan dan penggantian kursi yang rusak akibat ulah oknum suporter tersebut memang sudah menjadi kewajiban Panpel Arema FC dan kesepakatan bersama dengan pengelola Stadion I Wayan Dipta. “Idealnya memang begitu, karena bagaimanapun panpel bertanggung jawab penuh terhadap fasilitas stadion yang digunakan,” tambahnya.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, gol kemenangan RANS Nusantara dicetak oleh Zidane Pramudiya. Kekalahan ini membuat Arema FC semakin terbenam di dasar klasemen sementara Liga 1 dengan mengantongi dua poin, dan dari delapan laga yang dilakoni, Singo Edan belum mampu mencetak kemenangan.
Insiden ini menjadi sorotan dan menambah beban bagi Arema FC yang tengah berjuang di zona degradasi. Manajemen klub berkomitmen untuk memperbaiki dan menjaga fasilitas stadion, serta berupaya meningkatkan performa tim dalam pertandingan-pertandingan mendatang.
Ibnu Naufal
