Arena

Indonesia Lolos ke 16 Besar Piala Asia, Kopernya Adam Alis Gak Jadi Pulang


Drama sepak bola memang tak pernah berakhir dengan cerita biasa, terutama saat Timnas Indonesia secara dramatis memastikan diri lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Kelolosan ini bagaikan skenario film yang penuh dengan twist, di mana para pemain Garuda, salah satunya Gelandang Timnas, Adam Alis, sudah sempat berkemas dan bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal pada Qatar.

Dengan kopernya yang telah terisi rapi, siapa sangka keberuntungan masih berpihak pada skuad Garuda. Hasil imbang antara Kirgistan dan Oman menjadi tiket emas bagi Indonesia untuk terus bertahan di negeri gurun. Berkat skor 1-1 yang bertahan hingga peluit panjang, Indonesia pun lolos dengan status sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik.

Kisah lucu pun muncul dari Adam Alis, pemain yang sempat dimainkan saat melawan Vietnam. Lewat media sosial, ia membagikan momen saat dirinya sudah siap berkemas dengan koper yang sudah tertata rapi, siap untuk kembali ke tanah air. Namun, takdir berkata lain, Indonesia lolos dan koper pun harus dibongkar kembali.

Dengan gaya jenaka, Adam menuliskan, “Padahal udah mau rapih ini. Allah sebaik-baiknya perencana,” lengkap dengan emoji tertawa dan bendera Merah Putih. 

Postingan ini bukan hanya mengundang senyum para penggemarnya, tapi juga menjadi simbol semangat dan kegembiraan atas kelolosan yang tak terduga.

Kini, dengan sejarah baru yang telah terukir, Indonesia akan berhadapan dengan raksasa sepak bola Asia, Australia, di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar. Tanggal 28 Januari mendatang, bukan hanya Adam Alis yang harus memastikan kopernya tetap terbuka, tapi juga seluruh Indonesia yang harus siap mendukung Garuda terbang lebih tinggi di Piala Asia 2023.

Perjuangan berat memang menanti, namun jika drama kelolosan ini bisa terjadi, siapa yang tahu kejutan apa lagi yang bisa dibawa oleh Timnas Indonesia? Satu hal yang pasti, kisah Adam Alis dan kopernya akan menjadi cerita yang dikenang, tentang bagaimana dalam sepak bola, harapan selalu ada hingga peluit akhir berbunyi.

Back to top button