News

7 Kecelakaan Transportasi Terparah di Indonesia

Klakson panjang sebuah truk menandai kecelakaan mengerikan di simpang exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023).

Belasan kendaraan mengalami kerusakan akibat ditabrak truk. Beberapa di antaranya bahkan terbakar.

Polisi mengatakan 16 kendaraan yang sedang mengantre di lampu merah, tiba-tiba dihantam truk yang mengalami rem blong. Akibatnya, 3 orang meninggal dunia, 1 kritis dan 26 luka-luka.

Daftar Kecelakaan Maut di Indonesia

Kecelakaan di exit tol Bawean, Semarang tersebut, menambah daftar kecelakaan maut di Indonesia. Kecelakaan bus umumnya disebabkan berbagai faktor, mulai dari kondisi fisik bus, tidak mematuhi lalu lintas, atau akibat kondisi alam. 

Berikut daftar tabrakan maut di Indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Tabrakan di Tol Surabaya-Mojokerto, 2022 (14 Meninggal)

Kecelakaan maut yang melibatkan bus berisi 25 penumpang terjadi di Tol KM 712+400 jalur A Tol Surabaya – Mojokerto, Senin (16/5/2022) silam. 15 orang meninggal dunia dan 12 lainnya luka berat.  

Kecelakaan bermula saat bus Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW membawa 25 penumpang asal Benowo, Surabaya, dari arah Jogja menuju Surabaya. Diduga sopir bus melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam di lajur lambat. Namun saat bus tiba di km 712.200/A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol sehingga terguling.

Penyebab sementara, sopir bus diduga mengalami kelelahan atau mengantuk. Ia juga disebut merupakan sopir cadangan dan bukan sopir inti.

2. Bus SMP Masuk Jurang di Sumedang, 2021 (29 Meninggal)

Kecelakaan maut selanjutnya terjadi di di tanjakan Cae, Wado, Sumedang,10 Maret 2021. Dari 66 penumpang, 29 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kecelakaan terjadi saat rombongan siswa SMP dari Pangandaran dan Tasikmalaya akan pulang menuju Kabupaten Subang. Tiba-tiba bus hilang kendali dan terjatuh ke dalam jurang sedalam 20 meter.

Sopir bus diduga tidak mengetahui kondisi medan jalan sehingga tak menguasai laju kendaraannya.

3. Bus Sri Wijaya Masuk Jurang di Palembang, 2019 (26 Meninggal)

Kecelakaan maut juga menimpa PO Sri Wijaya tujuan Bengkulu-Palembang di Pagar Alam, Sumatera Selatan (24/12/2019). Bus nahas itu, masuk ke dalam jurang sedalam 75 meter.

Polisi mengatakan insiden ini merupakan kecelakaan tunggal akibat bus menabrak dinding penahan tikungan Lematang Indah, sehingga terperosok ke dalam jurang. 

Dari 50 penumpang, 26 orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini. 

4. Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91, 2019 (8 Meninggal)

Salah satu kecelakaan maut yang paling tragis lainnya di Indonesia, adalah di Tol Cipularang KM 91. Kecelakaan yang terjadi pada 2 September 2019, tepatnya di ruas Tol Bandung-Jakarta itu melibatkan sekitar 21 kendaraan. 

Diduga kecelakaan diawali truk terguling di jalan tol hingga mengakibatkan kecelakaan beruntun. Sejumlah kendaraan hangus terbakar hingga tak berwujud. 

Jumlah korban meninggal sebanyak 8 orang dan 28 lainnya luka-luka. 

5. Tanjakan Emen di Sumedang, 2018 (27 Meninggal)

Kecelakaan mengerikan berikutnya menimpa bus di turunan Cicenang, Sumedang, Jawa Barat,10 Februari 2018. Bus yang hendak menuju Bandung ini, hilang kendali saat melalui tanjakan. Bus kemudian menghantam pengendara sepeda motor sebelum akhirnya menabrak tebing dan terguling. 

Kecelakaan mengenaskan ini merenggut 27 korban dan 18 orang lainnya luka berat. Bus pariwisata ini membawa rombongan petugas Koperasi Simpan Pinjam Ciputat, Tangerang Selatan.

6. Kecelakaan Bus Karunia Bakti di Cisarua, 2012 (14 Meninggal)

Kecelakaan maut tragis juga terjadi 10 Februari 2012 di jalan Pasar Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Laka lantas ini melibatkan 6 sepeda motor, 8 mobil hingga sejumlah warung kecil yang berada di sisi jalan lokasi kejadian.

Kecelakaan diawali bus pariwisata Karunia Bakti mengangkut penumpang melaju kencang di jalan Pasar Cisarua. Mendadak bus hilang kendali dan menabrak bus lain dari arah berlawanan. 

Setelah itu, bus ini menghantam sebuah angkot, 6 sepeda motor dan beberapa mobil di depannya. Masih belum selesai, bus ini lalu menabrak tiang listrik dan warung yang ada di sekitarnya. 

Bus baru berhenti menabrak setelah masuk ke dalam jurang sedalam 10 meter, dengan kondisi nyaris berdiri. 

Kecelakaan yang mengakibatkan suasana mencekam dan porak-poranda ini, setidaknya menyebabkan 14 orang meninggal dunia dan 71 orang lainnya luka-luka. 

7. Kecelakaan Peziarah Ciloto, 2013 (17 Meninggal)

Kecelakaan mengerikan berikutnya terjadi di KM 87 Jalan Raya Puncak-Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 27 Februari 2013.

Insiden ini menewaskan 17 orang, 28 luka berat, dan 20 orang penumpang lainnya luka ringan. 

Lokasi kecelakaan memang dikenal dengan medan yang cukup sulit karena memiliki kontur jalan yang menikung dan turunan. 

Kecelakaan maut terjadi akibat bus hilang kendali setelah menghindari lubang di jalan, lalu akhirnya menabrak dinding tebing yang ada di sisi kiri jalan.

Bus ini mengangkut sekitar 65 orang yang merupakan peziarah dari Bogor. 

8. Kecelakaan Bus Paiton Situbondo, 2003 (54 Meninggal)

Kecelakaan maut bus paling tragis sepanjang sejarah Indonesia bisa dikatakan terjadi di Situbondo, Jawa Timur, 10 Oktober 2003. 

Sebanyak lebih dari 54 penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan ini. 

Bus pariwisata nahas itu sebelumnya mengangkut siswa dan guru SMK I Yayasan Pendidikan Generasi Muda (Yapemda) Yogyakarta. 

Kecelakaan terjadi ketika bus menuju perjalanan pulang ke Yogyakarta dari Bali. Saat melaju kencang di tanjakan dekat pintu PLTU Paiton, datang bus dari arah berlawanan dan terjadilah tabrakan. 

Tragisnya, bus ini juga ditabrak oleh truk lain di belakangnya, sehingga muncul percikan api yang membakar seluruh bagian bus dan penumpang di dalamnya. 

Itulah deretan kecelakaan maut yang menewaskan begitu banyak korban. Semoga kecelakaan mengerikan tidak kembali terulang.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Back to top button