News

Hasto Ungkap Alasan Tak Undang Jokowi: Rakernas PDIP Khusus Penjaga Demokrasi


Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkap alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak diundang dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP.

Hasto menyebut, undangan rakernas hanya ditujukan bagi mereka yang menjaga demokrasi hukum dan mau menegakkan hukum.

Mulanya, Hasto menjelaskan Rakernas ke-V diadakan dalam momentum semangat reformasi dalam melawan sisi gelap kekuasaan. Ia menyebut publik telah merekam jika Pemilu 2024 ini merupakan pemilu yang paling brutal.

“Dan itu terekam kuat dalam memori publik, terekam kuat dari apa yang disuarakan oleh para tokoh-tokoh civil society, para guru besar, para ahli hukum dan para seniman bahkan budayawan yang menyimpulkan bahwa Pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia,” kata Hasto dalam konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).

Hasto lantas kembali menyinggung soal kinerja Mahkamah Konstitusi (MK), dimana tiga hakimnya menyatakan dissenting opinion atau pendapat berbeda mengenai sengketa Pilpres 2024. 

Dari situ kemudian PDIP memutuskan kalau figur yang akan datang ke Rakernas ke-V, hanya mereka yang memiliki semangat dalam menjaga hukum.

“Mereka yang memiliki spirit di dalam menjaga demokrasi hukum. Menegakkan negara hukum menegakkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hasto menegaskan PDIP memiliki fondasi sangat kuat dalam sejarah. Hal ini ditunjukkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki pengalaman dalam melawan rezim otoriter Orde Baru.

“Itu lah yang akan diundang PDI Perjuangan di dalam Rapat Kerja Nasional yang ke-V,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP. Ia menyebut pihaknya tidak memberikan undangan baik ke Jokowi maupun Ma’ruf Amin.

“Yang jelas presiden dan wakil presiden tidak diundang,” kata Djarot dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Ketua Steering Comittee (SC) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP ini lantas membeberkan alasan keduanya tidak diundang. Diakuinya, sebagai presiden dan wakil presiden memiliki kesibukkannya masing-masing.

“Kenapa? Karena beliau sudah sangat sibuk dan menyibukkan diri,” ujarnya.

Back to top button