News

Hasil Survei Ungkap Potensi PDIP Kehilangan Pendukungnya di Pemilu 2024

Hasil survei menyatakan lebih dari 30 persen pendukung PDIP berpotensi pergi jika partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mengusung sosok lain sebagai calon presiden (capres).

Charta Politika telah melakukan wawancara tatap muka kepada 1.220 responden, dengan margin of error 2,83 persen dan quality control 20 persen dari total sampel. Hasil survei mengatakan, PDIP berpotensi ditinggalkan pemilihnya jika tidak mengusung Ganjar Pranowo.

“Sebanyak 31 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDIP jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam keterangan tertulis, Selasa (29/11/2022).

Sebaliknya, dalam simulasi yang melibatkan 200 responden, sebanyak 87,5 persen dari responden menyatakan akan memilih PDIP meskipun tidak mengusung Gubernur Jawa Tengah berambut putih itu sebagai capres.

Sementara, dalam simulasi lain yang melibatkan 398 responden pendukung Ganjar, mantan anggota DPR RI itu pantas menjadi capres Golkar jika tidak diusung PDIP. “Responden yang menyatakan memilih Ganjar Pranowo, 22,9 persen menyatakan jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Presiden, sebaiknya maju melalui dukungan Partai Golkar,” katanya.

Adapun dalam survei itu, Ganjar menempati posisi puncak elektabilitas pada simulasi 10 nama. Elektabilitas Ganjar yang berada di 32,6 persen. Sedangkan posisi kedua ditempati oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Yang kemudian diikuti oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, dan tokoh-tokoh lainnya. “Ganjar di posisi pertama dengan perolehan 32,6 persen. Sementara Anies di bawahnya 23,1 persen dan Prabowo 22 persen,” pungkas Yunarto

Back to top button