Hangout

Hasil Survei: Ternyata Para Jomlo Lebih Banyak Dapat Tekanan dari Masyarakat

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lunch Actually terhadap 640 lajang di Indonesia, 31 persen mendapatkan tekanan untuk segera menikah dari masyarakat sekitar serta 29 persen tekanan yang sama berasal dari keluarga.

Hal tersebut berarti para lajang atau jomlo justru mendapat tekanan dari masyarakat lebih banyak dibanding dari keluarga sendiri.

“Kami mengerti apa yang single alami, apalagi adanya pembatasan selama 1 tahun ini, namun kami mendorong para single bahwa mereka harus melalui tantangan ini karena bertemu orang baru saat berkencan adalah langkah pertama untuk menemukan pasangan hidup,” kata CEO dan Co-Founder Lunch Actually, Violet Lim, ditulis di Jakarta, Rabu, (08/12/2021).

Berdasarkan hasil survei, 98 persen responden memang menginginkan hubungan yang serius. Namun 50 persen diantaranya bahkan tidak pernah pergi berkencan selama pandemi.

Kemudian, bagaimana cara mereka untuk bisa mendapatkan pasangan? Berikut tips untuk para lajang:

1. Daftar di aplikasi kencan

Aplikasi kencan merupakan salah satu solusi untuk bisa mendapatkan pasangan tanpa harus pergi berkencan di suatu tempat. Jika hanya untuk saling mengenal, semuanya bisa dilakukan dengan melalui ponsel pintar saja.

Sebelum menggunakan platform daring, berkencan dengan seseorang melalui dating apps Anda harus tetap waspada dengan segala bentuk risiko yang muncul.

Sekitar 62 persen lajang mengungkapkan pengguna aplikasi kencan hanya mencari kesenangan saja dan tidak bermaksud untuk mencari pasangan yang serius.

Kemudian, sekitar 42 persen para lajang bahkan mengatakan bahwa mereka malah bertemu dengan penipu.

Sebaiknya, pengguna aplikasi kencanl ebih berhati-hati dalam memilih pasangan yang ditemui sehingga bisa menekan kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan atau bahkan merugikan.

2. Berkencan secara virtual

Berkencan secara virtual bisa diterapkan demi menjaga diri dari serangan virus COVID-19 yang mungkin saja tersebar dari pertemuan dengan orang baru.

Dengan berkencan secara virtual, para lajang juga bisa lebih menghemat tenaga dan budget untuk pergi ke tempat kencan.

Tentu saja akan sedikit lebih sulit untuk bisa sampai ke tahap ini. Sebab, langkah pertama menemukan kontak orang yang dirasa cocok, akan sedikit sulit jika kita tidak memiliki aktivitas yang melibatkan banyak orang.

3. Mengikuti kegiatan sosial

Banyak sekali kegiatan sosial yang masih tetap berlangsung baik secara virtual maupun secara luring dengan aturan yang cukup ketat.

Dengan mengikuti kegiatan sosial, para lajang berpeluang untuk bisa mendapatkan kenalan baru.

Hal tersebut bisa menjadi momentum untuk para lajang menunjukkan kelebihan diri dan menarik perhatian lajang lain yang juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button