News

Hamas: Serangan Israel di Rafah Lanjutan Genosida


Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, mengatakan bahwa serangan Israel di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan merupakan lanjutan tindakan ‘genosida dan pemindahan massa’ oleh pasukan Zionis. Lebih dari 100 orang tewas akibat serangan biadab tersebut, menurut sumber-sumber Palestina di tengah protes keras internasional atas rencana serangan darat Israel.

Mungkin anda suka

Wilayah yang diserang Israel itu berada di Jalur Gaza yang berbatasan dengan Mesir, di mana Israel memaksa warga sipil evakuasi, dengan dalih menyebutnya sebagai zona aman.

“Serangan itu menegaskan pemerintah Netanyahu mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional, yang memerintahkan tindakan mendesak untuk menghentikan tindakan yang mengarah ke genosida,” kata pemimpin Hamas Azat al-Rashq di jaringan pesan instan Telegram.

Dia mengatakan, pemerintah Joe Biden, bersama pemerintahan Benjamin Netanyahu, bertanggung jawab penuh atas pembantaian tersebut. Rashq meminta masyarakat internasional untuk segera menghentikan serangan dan kejahatan Israel terhadap warga sipil.

Warga Palestina mengungsi ke Rafah ketika Israel menggempur wilayah kantong lainnya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Pengeboman tanpa henti telah menewaskan lebih dari 28.000 orang dan menyebabkan kehancuran massal, pengungsian, dan kekurangan kebutuhan dasar.

Pengadilan PBB, dalam keputusan sementara bulan lalu, memerintahkan tindakan sementara bagi pemerintah Israel untuk menghentikan tindakan genosida, dan mengambil tindakan yang menjamin bahwa bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.

Back to top button