News

Haedar Nashir Minta Pemilu 2024 Tak Makan Korban Jiwa

Selasa, 03 Jan 2023 – 19:47 WIB

Img 5500 - inilah.com

Mungkin anda suka

Ketum PPP Muhammadiyah Haedar Nashir didampingi Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menerima kunjungan jajaran Komisioner KPU ke Kantor PP Muhammadiyah, di Jakarta, Selas (3/1/2023). (Foto: Inilah.com/Harris Muda)

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta Pemilu 2024 yang digelar secara serentak tidak memakan korban jiwa. Berkaca pada pelaksanaan Pemilu 2019 yang lalu, sebanyak 894 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia akibat tingginya beban kerja.

Haedar menyatakan permintaannya itu sewaktu menerima kunjungan Komisioner KPU ke Kantor PP Muhammadiyah, di Jakarta, Selasa (3/1/2023). Komisioner KPU RI hadir lengkap dalam acara tersebut yang terdiri atas Ketua Hasyim Asya’ari, dan enam komisiner lainnya yakni Idham Holik, August Mellaz, Yulianto Sudrajad, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos, dan Mochammad Afifuddin. 

“Insya Allah yang kami juga berharap, pengalaman yang lalu 894 petugas KPPS meninggal tidak perlu terulang lagi maka semua pihak perlu saling membantu,” kata Haedar di depan jajaran Komisioner KPU.

Haedar menambahkan, pemilu seharusnya menjadi titik di mana masyarakat ikut berpartisipasi dalam agenda besar demokrasi. Artinya pesta lima tahunan ini bukan sekadar soal memperebutkan kursi karena terdapat  hikmah dan juga kebijaksanaan dalam pelaksanaannya.

Haedar juga memastikan Muhammadiyah turut berpartisipasi dalam mengawal sekaligus pelaksanaan pemilu berlangsung aman dan kondusif. “Tentu Muhammadiyah akan ikut membantu agar tatanan pemilu ini berjalan dengan baik.”

Haedar juga menyampaikan harapan agar Pemilu 2024 berlangsung lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya. Tidak melahirkan polarisasi.

“Mari kita ciptakan dari sekarang pembelahan politik harus jadi masa lampau tidak boleh terulang lagi karena harganya terlalu mahal,” pintanya.

Semua pihak, lanjut Haedar, wajib memastikan pemilu tidak lagi menciptakan kondisi untuk pembelahan bangsa. “Termasuk imbauan kami kepada seluruh elite di negeri tercinta karena elite adalah teladan bangsa,” tuturnya.

Back to top button