News

Krisis Air, DKI Bangun Lima Unit Reservoir Komunal

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya) membangun lima unit reservoir komunal yang tersebar di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat untuk mengatasi kriris air yang dialami warga di beberapa wilayah selama musim kemarau tahun ini.

Mungkin anda suka

“Ada lima reservoir yang dibangun PAM Jaya di titik-titik yang rawan krisis air bersih di Jakarta Utara, Jakarta Barat,” ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ketika dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Heru Budi mengatakan reservoir komunal saat ini sedang dibangun dan ditargetkan akan selesai pada akhir September 2023, sehingga selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi krisis air yang dialami warga.

“Sudah hampir selesai (pembangunan reservoir) nanti sama-sama bisa kita lihat,” katanya.

Secara terpisah, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan 5 unit reservoir komunal yang dibangun terdiri dari 4 reservoir biasa dan 1 unit WTP (Water Treatment Plant) yang bergerak atau mobile.

WTP mobile ini, kata dia, sudah menggunakan teknologi tercanggih yang bisa mengurai air laut dalam pengolahan menjadi air bersih untuk dikonsumsi warga.

“Tapi jumlah LPS (Liter Per Second)-nya sangat kecil, hanya dua LPS untuk di daerah Penjaringan sehingga hutan kota yang kapasitasnya 450 LPS tidak serta merta kami ubah air laut menjadi air tawar,” katanya.

Ia mengatakan kondisi keterbatasan ini yang menyebabkan lokasi tertentu di Jakarta saat ini mengalami kekurangan air termasuk salah satunya di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.

Oleh sebab itu, pihaknya juga melakukan rasionalisasi berupa pemerataan relokasi air sehingga diharapkan kebutuhan air bagi sebagian masyarakat dapat terpenuhi.

Arief Nasrudin berharap aksi pembangunan reservoir serta pemerataan pasokan air berjalan lancar sehingga pasokan air bagi warga di wilayah yang mengalami kesulitan mengakses air bersih dapat teratasi.

Back to top button