News

Ferdy Sambo Sebut Istri Dilecehkan Sambil Tunjuk Kamar Tidur di Rumah Dinas Kadiv Propam

Kesaksian eks Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit, mengindikasikan upaya Ferdy Sambo membangun skenario penembakan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) lantaran berupaya melecehkan istri, Putri Candrawathi, ketika tim dari Polres Jaksel berupaya melaksanakan olah TKP pada 8 Juli 2022 yang lalu, atau sesaat selepas Brigadir J tewas dibedil. Ferdy Sambo menyebut Putri Candrawathi dilecehkan di Magelang, namun menunjuk lokasi kamar tidur di rumah dinas Kadiv Propam, Komplek Polri, Duren Tiga, Jaksel.

“Ini istri saya dilecehkan dan peristiwa ini juga sebelumnya di Magelang. FS sempat sampaikan itu,” kata Ridwan menirukan perkataan Ferdy Sambo, di PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Ketika itu, Ferdy Sambo turut menerangkan Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E yang pertama menemukan Brigadir J dalam kondisi panik dan bereaksi melesatkan tembakan. Lalu terjadi tembakan balasan yang akhirnya menewaskan Brigadir J. Skenario ini di kemudian hari terpatahkan, sehingga Ferdy Sambo dan sejumlah anggota Polri lainnya digarap Timsus Polri lantaran tidak profesional dalam olah TKP dan menghilangkan ala bukti.

“FS itu menyampaikan bahwa dia mendapat keterangan dari anggotanya yang di situ. Saat itu si Richard menyampaikan kepada dia,” jelasnya.

Menurut Ridwan, Ferdy Sambo kembali mengungkit bahwa terjadi pelecehan terhadap istrinya sembari menunjuk ke arah kamar tuan dan Ny Sambo. “Saat dia sambil menjelaskan, kemudian pada saat dia menunjukkan ke arah pintu kamar, bahwa ini sebenarnya ini kejadian akibat dari istri saya dilecehkan. ‘Siap’, itu kata FS,” ungkap Ridwan ketika dicecar majelis hakim tentang awal mula bertemu Ferdy Sambo.

Back to top button