News

Farwiza Farhan, Pahlawan Muda Aceh Penjaga Ekosistem Leuser

Kamis, 10 Nov 2022 – 11:34 WIB

Wiza - inilah.com

Farwiza Farhan (Foto: Twitter)

Tak berlebihan dan tidak salah juga jika Farwiza Farhan kita sebut sosok pahlawan muda asal Aceh. Kiprahnya pasti belum sehebat cerita heroik pahlawan nasional asal Aceh Tjut Nyak Dien yang mendunia. Tak bisa membandingkannya secara apple to apple. Mereka memang hidup di zaman yang berbeda dan dengan medan juang yang juga tidak sama.

Ketekunan Farwiza yang konsisten menjaga kawasan ekosistem Leuser membuat Majalah Time menobatkan dirinya menjadi salah satu dari 100 tokoh dunia dengan kemampuan kepemimpinan yang mumpuni. Majalah Time Edisi Oktober 2022 memajang Farwiza sebagai foto sampulnya.

Bagi Wiza, demikian sapaan akrabnya, memelihara ekosistem Leuser adalah menjaga keberlangsungan hidup makhluk yang ada di bumi. Peringatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa ekosistem Leuser menuju ambang kepunahan harusnya menjadi sinyal serius bagi Indonesia untuk bisa menjaga ekosistem Leuser sebagai paru-paru dunia.

“Selama ini masih banyak orang yang tidak mengenal Leuser, bahkan warga di Indonesia sekalipun. Tidak banyak orang yang mengetahui tentang Leuser seperti mereka mengenal Amazone, dan dari sini kami berharap semua orang di dunia mulai mengenal Leuser dan kemudian memahami bahwa menjaga Leuser itu adalah hal utama,” kata Wiza seperti dikutip kompas.com.

Merujuk National Geographic, Leuser merupakan tempat terakhir di mana badak, harimau, gajah, dan orang utan masih hidup bebas di alam liar. Melansir The Orangutan Project, Wiza menyakini bahwa dia harus melakukan konservasi yang inklusif dan melibatkan komunitas setempat.

Lewat Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh, Wiza bersama dengan masyarakat setempat meluncurkan beragam kampanye. “Aspek utama dalam pekerjaanku antara lain berkontribusi menentukan arah organisasi sekaligus mengelola day to day campaign yang sedang kami lakukan,” ujarnya kepada Orangutan Project dikutip Parapuan (28/9/2022).

Wiza juga pernah bekerjasama dengan aktor Hollywood Leonardo Dicaprio, yang pada 2016 mengunjungi Aceh dan membuat film dokumenter lingkungan, “Before the Flood”.

Sarjana Biologi Kelautan dari Universiti Sains Malaysia ini awalnya mengaku kesulitan bergerak di bidang konservasi. Namun layar telah terkembang, tak ada lagi kata mundur. Wiza pun tekun bergerak, bekerja di konservasi pemerintahan yang mengelola dan melindungi Kawasan Ekosistem Leuser di Sumatera.

Atas kegigihannya, perempuan kelahiran Banda Aceh, 1 Mei 1986 itu meraih sejumlah penghargaan. Wiza mendapatkan penghargaan National Geographic Wayfinder Award 2022, pemenang 2021 Pritzker Emerging Environmental Genius Award, dan Whitley Awards 2016.

Menurut Wiza, ekosistem Leuser dengan luas 2,6 juta hektar adalah rumah bagi makhluk hidup, dan masyarakat punya kewajiban untuk menjaganya.

“Manusia bisa kehilangan badak, tapi manusia tidak bisa hidup tanpa air, dan Leuser adalah tempat penyedia jasa lingkungan terbesar di dunia,” kata Wiza yang tengah melanjutkan studi doktor Antropologi Budaya dan Studi Pembangunan Universitas Radboud sejak 2013 serta studi Antropologi di Universitas Amsterdam sejak 2016 lalu.

Indonesia, sebut Wiza, harusnya bisa berkaca pada Kostarika. Luas tutupan hutan Kostarika setiap tahun bertambah, karena warga negaranya menjaga lingkungannya dengan baik. Kostarika bukan negara maju, tapi rakyatnya sejahtera.

Dia terus memupuk asa untuk hidup nyaman dengan lingkungan yang menjaga bumi. Wiza terus bergerak, bekerja melindungi kawasan ekosistem Leuser di Sumatera.

Nama lengkap: Farwiza Farhan

Asal: Banda Aceh, Aceh

Tanggal lahir: 1 Mei 1986

Pendidikan: Boarding School Bogor Sarjana Biologi Kelautan dari Universiti Sains Malaysia Manajemen Lingkungan di The University of Queensland, Australia Fakultas Antropologi Budaya dan Studi Pembangunan di Radboud University Nijmegen, Belanda University of Amsterdam

Karir: Periset lingkungan Global CCS Institute Tim riset Badan Pengelolaan Leuser Pendiri HAKA (Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh)

Back to top button