News

Emil Dardak Kenang Sosok Ayah sebagai Role Model Kehidupan

Emil Dardak mengungkapkan, sang ayahanda, Achmad Hermanto Dardak adalah sosok panutan bagi dirinya. Achmad Hermanto Dardak merupakan Mantan Wakil Menteri PUPR di era pemerintahan SBY periode 2010-2014.

“Sepemahaman saya, beliau satu-satunya orang Indonesia yang dapat penghargaan dari Federasi Jalan International untuk Professional of The Year. Jadi itu adalah role model buat saya gitu,” kata Emil saat memberikan keterangan pers, Sabtu (20/8/2020).

Emil juga menyebutkan bahwa kedua orangtuanya telah membentuk dirinya seperti yang sekarang ini. Ia bersyukur bisa memiliki seorang ayah yang luar biasa.

“Jadi dari kecil sudah terpatri gitu bahwa bapak saya selama ada peluang pendidikan dia memilih studi sampai S3, ya itu yang memotivasi saya juga untuk S3,” sambung Emil.

Wakil Gubernur Jawa Timur itu juga menyinggung saat ayahnya menduduki posisi Wakil Menteri PUPR, murni melalui jalur teknokrat, tidak seperti dirinya yang melalui jalur politik.

“Beliau bukan seperti saya politik ya, jadi benar-benar menjadi Wakil Menteri meniti karir dari bawah sebagai seorang birokrat memberikan hasil yang semaksimal mungkin,” ujar Emil.

Dibalik rasa dukanya, Emil juga merasa bahagia dengan apa yang telah diraih oleh Hermanto semasa hidupnya.

“Karena saat beliau sebelum tutup mata, saya sudah marem, marem itu tenang. Saya relatif bahagia dengan apa yang sudah (beliau) capai,” sambung Emil.

“Dan kami bisa juga dengan energi yang ada untuk bisa mengapresiasi rekan-rekan, sahabat-sahabat beliau dan keluarga beliau yang sudah mau meluangkan waktu untuk memberikan penghormatan terakhir untuk beliau,” sambung Emil.

Seperti diketahui, Mantan Wakil Menteri PUPR Achmad Hermanto Dardak meninggal dunia pada Sabtu (20/8/2022) dalam kecelakaan di KM 341 ruas tol Pemalang-Batang arah Jakarta. Hermanto meninggal di usia 65 tahun.

Kecelakaan ini terjadi saat mobil Innova yang dikendarai oleh supir Hermanto, Angga Saputra menabrak bagian belakang truk dengan kecepatan 100km/jam. Diketahui, Angga mengemudikan mobil dalam keadaan mengantuk.

Back to top button