Minggu, 21 Agu 2022 – 10:54 WIB
Suasana pemakaman mendiang Hermanto Dardak, di TMP Kalibata, Jaksel, Minggu (21/8/2022) pagi.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak, tidak bisa menyembunyikan rasa kehilangan dan haru sewaktu mengantar ayahanda tercinta, Hermanto Dardak, ke tempat peristirahatan terakhir di TMP Kalibata, Jaksel, Minggu (21/8/2022) pagi. Dalam sambutannya, Emil mengucapkan terima kasih atas jasa dan kebesaran almarhum yang berpulang akibat kecelakaan di ruas tol Pemalang-Batang KM 341+400 arah Jakarta, pada Sabtu (20/8/2022) dini hari.
“Terima kasih untuk semua inspirasi dan keteladanan, dan kasih sayang yang bapak berikan pada kami semua dan kepada sahabat,” kata Emil, dengan suara tertahan. “Terima kasih sudah menunjukkan bahwa hidup ini bukan hanya sekadar mencapai sesuatu tetapi mencintai, merasa bahagia dan damai karena kita mengikuti hati nurani,” lanjutnya.
Pemakaman mendiang Hermanto Dardak dilaksanakan mengikuti protokol yang dipimpin Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Iring-iringan tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 08.00 pagi untuk mengantar almarhum ke pembaringan terakhir dengan upacara militer.
Emil mengawali prosesi tabur bungan di atas makam ayahnya, diikuti oleh istrinya, Arumi Bachsin dan sejumlah anggota keluarga lainnya. Dalam sambutannya dia menyinggung sosok ayahanda bukan hanya berdedikasi kepada keluarga tetapi untuk negara. Bagi Emil, ayahanda bukan hanya sekadar sosok yang pernah bekerja di Kementerian PUPR tetapi orang PUPR.
“Cerita ibu saya saat ayah saya pulang larut, inilah orang yang berdedikasi untuk negara,” ujarnya lirih.
Turut hadir dalam prosesi pemakaman Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawanda dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Jenazah sebelumnya sempat disemayamkan di rumah duka di Jalan Swakarsa V, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika melayat menyampaikan rasa duka mendalam. SBY turut menyinggung jasa-jasa almarhum dalam bidang infrastruktur. “Saya masih ingat, almarhum ini berkonsentrasi pada pembangunan Transsumatera, Jalan Tol Jawa, kemudian Jalan Lintas Selatan yang memang memerlukan percepatan pembangunan, bahkan Indonesia bagian timur,” katanya.
Hermanto Dardak, lanjut SBY, tidak hanya melaksanakan berbagai pembangunan awal tersebut saat dia menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum, tetapi juga ikut mengembangkannya melalui rancangan pembangunan yang besar (masterplan).”Beliau bukan hanya melaksanakan pembangunan awal yang kemudian alhamdulillah dilanjutkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, melainkan juga ikut menggodoknya sehingga negara mempunyai rancangan strategis dan rancangan besar atau masterplan,” kata dia.
Dea Hardianingsih
