News

Dua Hari Perang Hamas vs Israel, Jumlah Korban Tewas Capai 970 Orang

Jumlah korban tewas akibat konflik konfrontasi antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza mencapai 370 orang Palestina dan setidaknya 600 orang Israel, demikian menurut laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Minggu (9/10/2023) malam.

Mungkin anda suka

Wilayah Israel dan Palestina kembali memanas akhir pekan ini setelah serangkaian serangan yang dilakukan kedua belah pihak.

Tensi meningkat setelah Hamas, kelompok perlawanan Palestina yang menguasai Jalur gaza, melancarkan serangan roket ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Mengutip Al Jazeera, kelompok bersenjata Lebanon, Hezbollah, mengatakan bahwa mereka telah melancarkan serangan mortir ke Shebaa Farms yang diduduki, sebagai tanda solidaritas dengan Hamas. Menanggapi ini, Israel mengatakan telah merespons dengan tembakan artileri.

Eskalasi ini terjadi di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Israel akan melancarkan invasi darat ke Gaza. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan mengancam akan mengubah enklave Palestina yang dikepung tersebut menjadi “pulau yang terlantar.”

Hamas mengatakan operasi skala besar ini adalah respons terhadap kekejaman berkelanjutan oleh Israel dan administrasi pendudukannya terhadap orang Palestina. Ini termasuk membiarkan serangan kejam oleh pemukim Israel terhadap desa-desa dan lingkungan Palestina; menyerang jemaah di Masjid Al-Aqsa; serta membunuh jumlah orang Palestina yang mengkhawatirkan pada tahun ini.

Menteri Energi Israel, Israel Katz, juga mengatakan bahwa negaranya akan memutus aliran listrik ke daerah kantong Palestina itu menyusul serangan Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan dalam sebuah pidato nasional bahwa Israel sedang dalam keadaan perang dan memerintahkan mobilisasi cadangan secara penuh.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat penting, menekankan hak rakyat Palestina untuk membela diri melawan pasukan dan pemukim Israel. 

Back to top button