News

DPR Minta Pemerintah Sosialisasikan Penyebaran Telur Nyamuk Wolbachia secara Transparan

Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Aher menyatakan sosialisasi yang transparan dari pemerintah, menjadi penyebab banyaknya penolakan dari masyarakat perihal penyebaran jutaan telur nyamuk ber-Wolbachia di Bali.

“Apakah masyarakat sudah mendapat penjelasan dan sosialisasi dari pemerintah tentang rencana penyebaran jutaan telur nyamuk ber-Wolbachia ini?” ujar Netty dalam keterangannya yang diterima inilah.com di Jakarta, Senin (20/11/2023).

“Wajar jika masyarakat menolak dan takut, karena mereka belum mengerti,”  sambungnya.

Menurut penelitian UGM dan Kemenkes, penyebaran telur nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia dilakukan, guna menekan angka DBD yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti.

Berdasarkan penelitian tersebut, jika nyamuk dengan bakteri Wolbachia kawin dengan nyamuk Aedes Aegypti maka bakteri tersebut dapat menekan virus dengue penyebab DBD.

“Masyarakat perlu tahu, apakah penyebaran telur nyamuk tersebut berbahaya atau tidak? Apalagi saat ini sudah berkembang informasi bahwa ada hidden agenda di balik rencana tersebut,” tegasnya.

Legislator PKS ini meminta pemerintah agar menekan penyebaran kasus DBD melalui cara-cara dapat dipahami oleh masyarakat.

“Apalagi ini sudah memasuki musim penghujan, maka potensi lonjakan kasus DBD itu sangat tinggi. Setiap upaya penanganan kasus DBD harus diawali dengan kajian dan sosialisasi terlebih dahulu oleh pemerintah. Penting adanya pelibatan para ahli dalam mengkaji rencana ini,” pungkas Netty.

Back to top button