News

Din Syamsudin: Umat Islam Indonesia Sudah Dewasa, Perbedaan Waktu Idul Fitri Bukan Masalah

Pengurus Ranting Muhammadiyah Kayu Putih, Jakarta Timur menggelar salat Idul Fitri 1444 Hijriah di Jakarta International Equatrian Park (JIEP) Pulomas, Jakarta Timur. Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin bertindak sebagai khatib.

Meskipun berbeda dengan pemerintah soal penetapan 1 Syawal, namun Din Syamsuddin menilai hal itu bukanlah sebuah permasalahan. Sebab, umat islam di Indonesia sudah dewasa menyikapi hal tersebut.

“Ya soal perbedaan waktu Idul Fitri ini sudah sering terjadi walaupun tidak selalu setiap tahun Alhamdulillah umat Islam sudah dewasa dalam menghadapi perbedaan,” kata Din Syamsudin.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa yang terpenting adalah silaturahim dan ukhuwah islamiah tetap terjaga. “Ini lah yang saya berpendapat agar pemerintah menjadi penengah yang berada di atas untuk semua kelompok, kalau pemerintah berada pada satu posisi tunggal ini namanya regimentasi agama,” lanjut dia.

Ia juga menegaskan bahwa pada hari kemenangan ini, dimana umat muslim telah melaksanakan ibadah Ramadannya selama kurang lebih satu bulan dapat membawa dirinya kembali ke fitrah yang suci.

“Tapi pada intinya agar ibadah Ramadan yang lalu telah membawa kaum muslimin muslimat kembali kepada fitrah kemanusiaan yang sejati,” jelasnya.

Menurut Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu itu, jika hal tersebut mentransformasi umat muslim menjadi umat yang terbaik dari versi sebelumnya.

“Fitrah kemanusiaan itu berdimensi ganda, ada dimensi kesucian jadi kembali kepada kesucian diri, dan kedua arti potensi, kekuatan yaitu tampil dengan kekuatan baru. Jika ini dapat diraih maka kita akan menjadi secara kolektif umat yang terbaik,” pungkasnya.

Back to top button