Bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo menolak adanya politik identitas dalam Pemilu 2024 karena menurutnya cara seperti itu tidak sehat.
“Kita harus bersaing sehat maka dari dulu kita tidak mau ada politik identitas, ada hoax karena tidak sehat, terima kasih kalo semua itu sudah sadar,” ujar Ganjar kepada wartawan di Pos Bloc Jakarta Pusat pada Sabtu (29/7/2023).
Ganjar menuturkan, bahwa hubungannya dengan dua bacapres lainnya Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sangat baik tidak ada perselisihan, ketiganya pun berkomitmen untuk bersaing secara sehat.
“Engga, iya kita sama siapapun mesti baik, apalagi sama pak Prabowo sering ketemu. Kemarin sama mas Anies waktu haji juga baik, jadi semuanya baik-baik,” kata Ganjar.
Menurutnya, kontestasi lima tahunan yang akan dihadapi mesti dijalankan secara damai dengan komunikasi yang baik antar kubu tanpa saling menjatuhkan. “Orang semua cerita mau lima tahunan mau kontestasi masa jelek-jelekkan, kita komunikasi dengan baik,” ungkapnya.
Ketika ditanya soal obrolannya dengan Prabowo saat keduanya saling berpelukan pada acara Belajaraya 2023, Gubernur Jawa Tengah ini mengaku mereka hanya saling menyapa dan lempar guyonan karena kebetulan mengenakan pakaian senada.
“Bisik-bisa tetangga. Enggaklah, saling menyapa aja karena sama-sama kita membicarakan soal pendidikan, kita hormati seluruh pikiran dan saya kan pernah menjadi tim suksesnya pak Prabowo dulu, jadi masa terus jelek-jelekan,” ujarnya.
Syahidan
