Ototekno

Dihantam Krisis Keuangan, X Terlambat Bayar Kreator Konten

Platform media sosial yang dahulu dikenal sebagai Twitter, kini dengan nama X, menghadapi kendala dalam pembayaran program Ads Revenue Sharing kepada para kreator konten terverifikasi. Permasalahan ini muncul akibat volume pendaftar program yang jauh melampaui ekspektasi.

Dalam sebuah postingan di blog resmi mereka, X menjelaskan, “Kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk meninjau semuanya untuk pembayaran berikutnya dan berharap agar semua akun yang memenuhi syarat dibayar sesegera mungkin.”

Program ini, yang dipromosikan sebagai “game changer” oleh CEO X, Linda Yaccarino, bertujuan membagikan pendapatan iklan kepada para kreator konten dari seluruh dunia yang memenuhi syarat. Pendiri X dan miliarder terkenal, Elon Musk, sebelumnya mengatakan bahwa perusahaan berencana membagikan US$5 juta (sekitar Rp75,5 miliar) pada putaran pertama pembayaran kreator, yang akan mencakup pembayaran kumulatif mulai bulan Februari.

Meski demikian, perusahaan tersebut tampaknya mengalami berbagai masalah. Pada bulan Mei, sejumlah mantan karyawan mengajukan gugatan terhadap perusahaan, dengan alasan pelanggaran kontrak dan kewajiban hukum lainnya. Sebuah artikel dari Wall Street Journal juga menyoroti sembilan tuntutan hukum yang menggugat tagihan yang belum dibayar senilai US$14 juta.

Selanjutnya, Musk baru-baru ini mengungkapkan melalui cuitannya bahwa X mengalami arus kas negatif, dikombinasikan dengan penurunan pendapatan iklan sekitar 50% dan beban utang yang signifikan.

Kendala yang dihadapi X ini menunjukkan pentingnya bagi perusahaan media sosial untuk mempertimbangkan skala operasi mereka dan dampak dari inisiatif pembayaran kepada kreator konten, terutama saat berhadapan dengan tantangan finansial yang signifikan.

Back to top button