Market

Digelontor 35 Ribu Ton Beras Impor Asal Vietnam, Cadangan Pangan di Jabar Selama Nataru Aman


Provinsi Jawa Barat kedatangan tambahan beras impor dari Vietnam sebanyak 35 ribu ton melalui Pelabuhan Patimban, di Kabupaten Subang. Itu sebabnya Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin berani memastikan cadangan beras di provinsi itu aman hingga akhir tahun 2023 ini.

Bey mengatakan total cadangan beras Jawa Barat hingga akhir tahun 2023, tersedia sekitar 50 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

“Cadangan Insya Allah aman, karena kita kedatangan beras impor di Patimban 35 ribu ton. Jadi total untuk akhir tahun 50 ribu. Tahun depan akan datang lagi, jadi aman,” ujar Bey dalam keterangan di Bandung, Kamis (21/12/2023). 

Selain itu, Bey juga memastikan komoditas lainnya di luar beras juga aman, sehingga inflasi akhir tahun 2023 diharapkan tetap terkendali. “Komoditas lain aman. Hari ini panen cabai dengan harga yang baik, tidak tinggi. Selain ketersediaan, kami juga menjaga harga-harga supaya tidak terjadi inflasi di akhir tahun ini,” tuturnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat terus melakukan berbagai antisipasi untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok. Bahkan, Disperindag Jabar telah menyiapkan anggaran sekitar Rp15 miliar untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditas pokok pada 2024.

Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih menyebutkan angka tersebut dipersiapkan Disperindag Jabar untuk mengintervensi bila terjadi kenaikan harga pada komoditas pokok sehingga diharapkan daya beli masyarakat terjaga.

“Dari Indag ada subsidi. Tahun depan (disiapkan) Rp15 miliar untuk intervensi harga tersebut,” ujar Noneng.

Noneng menjelaskan, operasi pasar yang dilakukan di Cirebon dan Kota Tasikmalaya baru-baru ini, merupakan bagian dari pengendalian inflasi pada komoditas beras, minyak goreng, gula pasir dan cabai. Walaupun, kata dia, sejauh ini sudah ada perbaikan harga pada komoditas beras dan cabai.

“Stabil tinggi untuk beras. Cabai sudah menurun, Rp70 ribu yang asalnya sampai Rp100 ribu. Walaupun masih tinggi. (Lalu) gula pasir dan minyak goreng. Minggu ini ada panen, mudah-mudahan akan menurunkan harga cabai,” ucapnya.

Back to top button