News

Soal Video Candaan Zulhas, Waketum MUI Ajak Masyarakat Tabayyun

Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud. (Foto: MUI)

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud baru-baru ini mengimbau masyarakat agar tidak langsung percaya dengan video viral yang menampilkan Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan (Zulhas) terkait dengan pelafalan amin dan gerakan tahiyat dalam salat. Marsudi, yang juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), menyerukan pentingnya sikap tabayyun, yaitu menelaah informasi secara mendalam sebelum mengambil kesimpulan.

“Kita harus bisa mengedepankan sikap tasamuh (saling menghargai dan menghormati), membuka ruangan untuk saling tabayun, klarifikasi, dan saling memaafkan,” ujar Kiai Marsudi dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Marsudi menekankan pentingnya menjadi masyarakat yang bijak, terutama di tengah situasi pesta demokrasi yang sedang berlangsung. “Rosul telah mengajarkan kita 14 abad yang lalu, maka berilah kabar gembira jangan malah angkat informasi yang bisa jadi gegeran (keributan),” tambahnya, mengingatkan pentingnya menyebarkan informasi yang positif dan konstruktif.

Advertisement

Untuk mencegah dampak negatif yang lebih luas, Marsudi juga meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak saling melapor. “Dalam konteks mengedepankan sikap tasamuh, tabayun dan saling memaafkan, menurut saya tidak perlu lapor-lapor,” ujarnya.

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani menilai bahwa banyak pihak telah ‘menggoreng’ pernyataan Zulhas di acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Kota Semarang, Jawa Tengah. Anjani menegaskan bahwa Zulhas, sebagai tokoh publik dan Menteri Perdagangan, menyampaikan candaan yang sering disalahartikan sebagai provokasi, padahal tidak ada maksud demikian.

“Poinnya yang saya rasa adalah baik sebagai Mendag ataupun Ketum PAN mengajak untuk pemilu damai, itu sih poinnya disitu, mengajak masyarakat untuk pemilu damai,” tegas Zita.

Topik

BERITA TERKAIT

Back to top button