News

Demokrat Sebut Anas Orang Baik, Tapi Jadi Alat Kubu Moeldoko

Partai Demokrat tidak merasa kebebasan Anas Urbaningrum menjadi ancaman untuk menjegal jelang Pemilu 2024. Namun Demokrat mengaku khawatir dengan kubu Moeldoko yang memanfaatkan Anas sebagai alat untuk menggerus elektabilitas partai menjelang 2024.

“Ya dia kan hanya pandai mengadu domba saja. Ini kan kubu-kubu oportunis yang dia mengambil keuntungan saja,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron di Kompleks DPR, Kamis (6/4/2023).

Dia menilai Anas tidak akan mungkin tega melakukan penjegalan terhadap Partai Demokrat. Namun pihak-pihak tertentu justru memanfaatkan Anas untuk menjegal Partai Demokrat selain dari proses hukum yang sedang ditempuh oleh kubu Moeldoko.

“Saya kira Mas Anas ini hanya adu domba dari mereka saja, Mas Anas tidak ada niatan untuk itu. Saya tahu Mas Anas orang baik, orang tahu, orang ngerti politik lah. Tidak mungkin juga berkongsi untuk hal-hal yang tidak baik seperti itu,” katanya.

Selain itu, Demokrat juga mengaku khawatir adanya intervensi dari pemerintah terkait Peninjauan Kembali (PK) soal kasus dualisme kepemimpinan Partai Demokrat. Sebab pihak yang mengajukan PK tersebut adalah Moeldoko yang merupakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Namun Demokrat berharap majelis hakim bisa bersikap independen dan objektif dalam memutuskan kasus ini. Pasalnya tidak ada novum atau bukti-bukti baru yang menguatkan perkara yang didugat.

“Ya informasi yang kami terima memang ada intervensi-intervensi. Tapi kami yakin yang mulia para hakim di Mahkamah Agung juga akan objektif memberi putusan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun, masih mencoba-coba untuk mengambil alih Partai Demokrat pasca-KLB ilegal alias abal-abal yang gagal total pada 2021 lalu. Pasalnya kubu Moeldoko mengajukan kembali PK ke Mahkamah Agung soal kasus ini.

Back to top button