Dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) datang dari Imam Besar Islamic Center New York, Ustaz Shamsi Ali dan diaspora di Inggris, yang menggelar silaturahmi dan deklarasi Tim Relawan AMIN di London pada Selasa (26/12/2023) waktu setempat. Kegiatan tersebut juga disertai dengan dakwah dari Ustaz Shamsi Ali.
Shamsi Ali menyebutkan alasan pihaknya dan warga negara Indonesia (WNI) di Inggris memilih AMIN di antaranya karena kematangan pribadi dan wawasan, gagasan pemberdayaan diaspora Indonesia, dan simbol penyatu umat Islam.
Adapun dalam ceramahnya Shamsi Ali menjelaskan bahwa pertemuan ini menjadi bentuk kecintaan warga Indonesia di luar negeri pada bangsa dan negaranya. Menurutnya, dalam masa Pemilu 2024 juga sangat penting memilih pemimpin negara yang mempunya integritas dan kapasitas untuk memajukan Indonesia.
“Karakteristik kepemimpinan ini yang dimiliki oleh pasangan nomor urut 1, AMIN. Pasangan ini adalah simbol rekonsiliasi kesatuan umat Islam yang tanpa disadari terpecah belah dan melemah,” tutur pendiri Nusantara Foundation ini.
Lebih lanjut Shamsi Ali menjelaskan AMIN juga memiliki kepribadian, kepintaran, keluarga, agama, dan kestabilan emosional yang baik. Hal tersebut terlihat dari pengalaman keduanya dalam mengabdi pada publik selama ini.
Sedangkan dalam persoalan pertahanan internasional, menurut Shamsi Ali, Anies mempunyai pengetahuan dan pengalaman global yang baik, sehingga Indonesia akan menjadi negara yang interconnected dengan dunia global tapi tetap memertahankan misi nasional.
Rencana AMIN untuk memberdayakan kalangan diaspora untuk mengenalkan Indonesia di luar negeri juga menjadi daya tarik pasangan ini.
“Dan tentu saja karena visi misi paslon ini yang paling menjanjikan dan membawa harapan baru. Program-program Amin jelas berorientasi kemakmuran dan keadilan untuk semua”, tambah Shamsi Ali.
Sementara itu, Koordinator Gabungan Tim Relawan Ummi Arfah mengatakan dengan hadirnya Shamsi Ali dan para partisipan acara yang terdiri dari tim relawan AMIN dan perwakilan partai pendukung, yakni PKS di Inggris, membuat acara tersebut menjadi membludak.
“Antusias tim relawan sangat tinggi. Dalam semalam dibuka pendaftaran lebih 60 orang yang mendaftar. Keterbatasan tempat lah yang menjadikan peserta dibatasi hingga 50 orang saja,” ungkap Arfah.
