Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri 1444 Hijriyah pada hari ini, Jumat (21/4/2023). Keputusan ini berbeda dengan pemerintah yang menetapkan Lebaran 2023 pada Sabtu, 22 April 2023. Menanggapi perbedaan tersebut, Sekjen MUI, KH. Amirsyah Tambunan, mengatakan bahwa di balik perbedaan itu terdapat hikmah tersendiri bagi masyarakat.
“Kita harus menggali manfaat atau kebaikan dari peristiwa ini. Salah satu kebaikan yang kita peroleh adalah keyakinan bahwa apa yang kita lakukan didasari oleh prinsip. Di satu sisi, kita yakin dengan Ainul Yaqin, Ilmu Yaqin, dan Haqqul Yakin,” ujar Amirsyah kepada wartawan, Jumat (21/4/2023).
Amirsyah menambahkan bahwa perbedaan yang diyakini tersebut pada dasarnya tidak saling menyalahkan satu sama lain.
“Jangan menyalahkan, karena jika menyalahkan, kita tidak akan memperoleh hikmah atau kebaikan, melainkan sebaliknya,” katanya.
Selain itu, Amirsyah menyatakan bahwa hikmah yang dapat diambil berasal dari sisi kemanusiaan. Menurutnya, setiap orang memiliki pilihan terkait hari raya Idul Fitri 2023, dan hal tersebut wajar saja.
“Silakan, yang penting tetap bersatu meskipun memiliki keyakinan atau pilihan yang berbeda. Jangan sampai perbedaan ini menimbulkan konflik atau pertikaian, karena itu yang tidak boleh terjadi,” tegas Amirsyah.
Reyhaanah Asya
