News

JK Bicara Berdasarkan Data, Pendukung AMIN Diwanti-wanti Solid Jaga TPS Awasi Kecurangan


Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Mardani Ali Sera menekankan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) tentu tak asal bicara dalam menilai bila Pilpres 2024 berlangsung satu putaran, maka besar dugaan terjadi kecurangan pemilu. 

Mungkin anda suka

“Pasti beliau (JK) menyampaikan dengan data. Kalau buat kami, karena pencoblosan pemilu belum berjalan, berbaik sangka dulu dulu bahwa pemilu berjalan dengan baik. Tapi kami memerintahkan kepada semua pendukung AMIN jaga TPS, jaga TPS, jaga TPS,” kata Mardani di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

Lebih lanjut politikus PKS itu menyatakan pihak AMIN mencoba belajar dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017 lalu.

“Pak Ahok demikian powerful, tetapi kita jaga TPS ternyata Anies bisa masuk ke putaran kedua. Tetap yang unggul Pak Ahok, Anies nomor dua, tapi di putaran kedua Anies nomor satu. Mudah-mudahan skenarionya tercapai,” tuturnya.

Sebelumnya, JK mengungkapkan Pilpres 2024 tak bisa hanya berlangsung satu putaran. Berdasarkan perhitungannya, tim sukses paslon akan cukup sulit untuk menghimpun suara lebih dari 50 persen.

Jika asumsi Daftar Pemilih Tetap (DPT) saat ini 165 juta orang, maka 50 persen dari angka tersebut sekitar 85 juta suara agar paslon dapat menang satu putaran. Ia menyatakan hal ini hanya mungkin terjadi bila ada paslon yang bermain curang.

“Itu hanyalah mungkin memakai sistem curang,” kata JK di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

JK juga meragukan hasil berbagai lembaga survei yang menunjukkan pilpres hanya akan satu putaran.

“Kita bisa percaya tidak, pemilihnya 205 juta orang, tapi diwakili 2.500 orang melalui survei,” ujar JK.

“Lembaga survei juga harus membandingkan dengan realitas yang ada,” tambah dia.

Back to top button