News

Connie Beberkan Pertemuan Jokowi dengan Sri Sultan, Minta Jangan Sakiti Megawati


Analis pertahanan dan militer sekaligus akademisi Connie Rahakundini Bakrie mengungkapkan pesan yang disampaikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X saat dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Hal tersebut ia sampaikan dalam unggahan akun media sosial X/Twitter, @DS_yantie, dikutip Senin (12/2/2024).

Connie menjelaskan alasan Sri Sultan mau menerima kunjungan Jokowi karena kebingungannya atas pernyataan Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait kondisi demokrasi bangsa sekarang ini. Sri Sultan lantas menjawab bahwa para akademisi bebas menyuarakan pendapat mereka. “Yah itu akademisi dan itu hak mereka untuk berbicara tentang kebenaran,” kata Sri Sultan yang diungkapkan oleh Connie.

Merujuk pada kacaunya demokrasi di Indonesia saat ini, Sri Sultan kemudian berpesan kepada Jokowi untuk tetap menjaga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus mantan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, yang juga merupakan putri dari seorang proklamator bangsa, yakni Ir. Sukarno.

“Pak Presiden saya titip ya. Jangan sakiti Ibu Megawati. Anda boleh bikin apa saja, tapi jangan sakiti,” kata Connie menirukan ucapan Sri Sultan kepada Jokowi.

Sri Sultan menegaskan bahwa tanpa adanya jasa Sukarno, Indonesia tidak dapat berdiri hingga sekarang. Karena pernyataan tersebut, ujar Connie, Jokowi pun tertegun. “Di situ Pak Presiden terdiam,” ungkap Connie.

Connie menegaskan bahwa pernyataannya ini, ditambah pertemuan dengan Panglima TNI, diyakini sebagai upaya untuk menjaga netralitas mereka selama pesta demokrasi berlangsung. Ia menduga jika cawe-cawe pemerintah dalam Pemilu 2024 ini berpotensi menimbulkan kericuhan di tengah masyarakat.

“Saya yakin kalau ada (cawe-cawe), kita pasti clash dengan masyarakat, pasti,” ujarnya, menekankan.

Di samping itu, Connie juga menerangkan bahwa para purnawirawan TNI/Polri masih memiliki kesempatan untuk menjaga demokrasi bangsa. Salah satunya dengan menghubungi para junior mereka yang masih aktif untuk tetap menjaga kesetiaan mereka kepada Tanah Air.

“Tolong adik-adik itu diraih karena mereka sedang bingung sebenarnya, antara perintah atasan, perintah kan komando kalau tentara sama polisi,” tuturnya. 

Back to top button