Ketua DPR Puan Maharani meminta Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menyetop terlebihan peredaran dan penggunaan obat sirop pada anak untuk mencegah gagal ginjal akut. Sebab saat ini angka gagal ginjal akut pada anak tembus 206 kasus sejak 1 Januari hingga 18 Oktober 2022.
“Pastikan seluruh tenaga kesehatan telah memahami untuk menunda sementara waktu pemberian resep obat cair untuk anak, serta membantu memberikan edukasi kepada masyarakat,” tegas Puan dalam keterangan resminya pada Rabu (19/10/2022).
Selain itu Puan mengimbau pemerintah dapat menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait kasus gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI).
“Pemerintah harus melakukan edukasi kepada masyarakat secara optimal terkait persoalan ini melalui berbagai strategi komunikasi maupun memanfaatkan platform media,” jelas Puan dalam keterangan resminya pada Rabu (19/10/2022).
Puan mengatakan pemerintah berperan penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Sebab saat ini masyarakat masih banyak yang belum mengetahui terkait hal ini. “Masih banyak masyarakat yang belum mengenali gejalanya dan tindakan apa yang harus dilakukan jika anak-anak mengalami gangguan ginjal akut,” katanya.
Edukasi dan sosialisasi ini tidak hanya dapat dilakukan oleh kemenkes maupun nakes, melainkan dirinya juga meminta anggota DPR khususnya pada Komisi IX sebagai mitra Kemenkes agar dapat mengedukasi masyarakat. Terlebih lagi dengan kondisi DPR yang saat ini sedang reses sehingga para anggota sedang kembali ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
“Saya juga menginstruksikan kepada anggota DPR RI yang saat ini sedang memasuki masa reses untuk membantu memberi edukasi dan sosialisasi kepada warga serta memantau kasus gagal ginjal akut pada anak di dapilnya masing-masing,” tegas Puan.
