Steven Gerrard harus kehilangan kursi pelatih Aston Villa setelah dihajar tiga gol tanpa balas oleh Fulham dalam lanjutan Liga Inggris, Jumat (21/10/2022) dini hari tadi.
Villa hanya memenangkan dua dari 11 pertandingan liganya musim ini dan kekalahan mereka di Craven Cottage membuat manajemen klub tak punya pilihan selain memecat Gerrard setelah hanya 11 bulan memimpin Villa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Steven atas kerja keras dan komitmennya dan berharap yang terbaik untuk dia di masa depan,” ucap seorang juru bicara klub.
Gerrard memimpin Villa finis posisi 14 klasemen musim lalu setelah tiba dari Rangers dalam kontrak tiga setengah tahun untuk menggantikan Dean Smith yang dipecat November tahun lalu.
Kini, Villa segera berburu pelatih baru untuk melanjutkan kompetisi yang belum setengah jalan. Standar pelatih baru untuk The Villans jelas, mengangkat John McGinn dan kawan-kawan menjauhi zona degradasi.
Nama Mauricio Pochettino jadi salah satu kandidat kuat untuk menggantikan Gerrard. Pochettino saat ini tengah menganggur setelah sebelumnya juga dipecat oleh PSG pada musim panas 2022 lalu.
Selain itu, Pochettino sendiri memiliki pengalaman melatih klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur dan sempat meraih kesuksesan bersama The Lilywhites dengan berhasil melaju ke partai final Liga Champions 2019 lalu.
Hal ini membuat Pochettino sudah mengetahui atmosfer sepakbola Inggris sehingga nantinya akan menjadi bekal dirinya ketika melatih Aston Villa nanti.
Nama lain yang patut dijadikan pertimbangan adalah Thomas Tuchel. Mantan pelatih Chelsea itu juga tengah menganggur usai ditendang dari Stamford Bridge seiring ganti kepemilikan.
Tuchel punya catatan moncer saat melatih Chelsea dengan mempersembahkan gelar Liga Champions. Dengan gaya sepak bola berbeda, Tuchel sukses membawa The Blues konsisten di jalur kemenangan meski tanpa pemain bintang.
Masih ada nama Brendan Rodgers sampai John Terry yang masuk dalam daftar kandidat pengganti Gerard. Namun dua nama paling atas tetap jadi yang paling pas dari segi prestasi maupun statusnya yang nganggur.
