Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyinggung adanya anak muda yang mempraktikkan kelakuan prasejarah dengan mengandalkan nepotisme dan dinasti.
Awalnya, Cak Imin bicara mengenai banyaknya orang kritis yang dikriminalisasi. Sehingga dirinya bertekad ingin mengembalikan semangat reformasi dan demokrasi di Indonesia.
“Belum lagi munculnya politik dinasti, saya tadi tertarik soal anak muda hari ini pemimpin masa depan,” kata Cak Imin saat menghadiri Deklarasi Rekan AMIN, di Warunk Wow Kwb, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024).
Cak Imin mengakui bahwa muda bukan hanya soal usia, melainkan soal kelakukan. Menurutnya, jangan mengaku menjadi anak muda namun mempraktikkan kelakuan prasejarah.
“Mengandalkan ketidakmampuan dirinya tetapi mengandalkan dari nepotisme dan dinasti. Dinasti sama nepotisme itu sebuah perilaku politik prasejarah, tua sekali, prasejarah,” ujar Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyebut, bahwa banyak fakta yang menunjukkan kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Bahkan, banyak situasi yang seharusnya tidak terjadi, namun tetap dilakukan.
“Dari situ, kita bisa mulai, mulai dari mana? mulai dari meluruskan seluruh keadaan yang tidak baik-baik ini. Kita tegakkan di mana demokrasi dan reformasi anti KKN dan korupsi, kita wujudkan di kepemimpinan nasional yang akan datang,” tandasnya.
