Arena

Buntut Kericuhan Suporter, PSIS Perketat Pengamanan dan Sistem Tiket

Manajemen PSIS Semarang, dipimpin oleh CEO Yoyok Sukawi, mengumumkan penerapan sistem baru dalam pembelian tiket di Stadion Jatidiri. Langkah ini diambil sebagai respons atas kericuhan yang terjadi antar suporter dalam laga melawan PSS Sleman, Minggu (3/12/2023) lalu.

Yoyok Sukawi menjelaskan bahwa sistem baru ini akan mengintegrasikan proses pembelian tiket dengan registrasi dan verifikasi identitas. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kehadiran suporter tim tamu yang berisiko menciptakan kericuhan di stadion. 

“Dengan sistem registrasi ini, kita dapat memfilter suporter berisiko tinggi dan memastikan keamanan lebih terjaga,” ungkap Yoyok seperti dikutip dari inilah Jateng, Rabu (6/12/2023).

Sistem pembelian tiket yang akan diintegrasikan melalui aplikasi handphone ini memungkinkan kategorisasi pembeli tiket menjadi umum atau member. 

“Setiap pembelian tiket, baik itu umum atau member, harus melalui proses registrasi terlebih dahulu,” tambah Yoyok.

Menurut Yoyok, manajemen PSIS Semarang dan panitia pelaksana (panpel) akan segera meluncurkan sistem ini. Selain itu, suporter yang pernah terlibat dalam kerusuhan juga dapat teridentifikasi melalui sistem ini, memungkinkan pengawasan yang lebih ketat.

“Kami berkomitmen untuk perubahan. Dengan sistem ini, penonton harus menggunakan akun mereka sendiri untuk membeli tiket dan akan diverifikasi melalui KTP saat masuk stadion, mengeliminasi praktek joki atau penjualan tiket oleh calo,” pungkas Yoyok.

Back to top button