Market

BPH Migas Catat Permintaan BBM di Wilayah Jawa Naik 300 Persen

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mencatat adanya kenaikan 200-300 persen pasokan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Pertamina MOR IV Jawa Tengah. Lonjakan permintaan ini umumnya terjadi pada SPBU yang berada di jalan tol.

Meski mengalami lonjakan yang tinggi, namun BPH Migas memastikan stok BBM masih aman khususnya untuk menghadapi puncak arus balik nanti. Prediksinya arus balik akan terjadi pada Jumat (6/5/2022) hingga Minggu (8/5/2022).

Kesimpulan soal stok BBM ini berdasarkan hasil koordinasi yang BPH Migas lakukan dengan para stakeholder, yaitu Pertamina (MOR I – VIII), PT ASDP (Persero), AKR, PGN, dan PT Aneka Petroindo Raya.

“Secara umum hasil koordinasi dengan stakeholder bahwa untuk BBM stok aman di seluruh wilayah. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik arus balik juga disiapkan layanan layanan pendukung seperti tambahan Mobil Tangki, SPBU kantong, layanan motoris dan SPBU Modular Pertashop pada jalur-jalur mudik, jalur wisata dan rest area,” ujar Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam siaran pers, yang diterima di Jakarta, Jumat (6/5/2022).

Erika menyebut pihaknya sangat memperhatikan wilayah yang menjadi jalur arus balik dan tempat wisata. Sebab salah satunya di wilayah Pertamina MOR IV Jawa Tengah mengalami lonjakan kenaikan permintaan BBM 200-300 persen, terutama di SPBU yang berada di jalur tol.

Berdasarkan laporan posko nasional sektor ESDM tanggal 5 Mei 2022, ketersediaan bensin RON 90 sebanyak 1,3 juta kilo liter (KL) (16 hari), RON 92 sebanyak 726 ribu KL (36 hari), solar CN 48 1,9 juta KL (21 hari).

Sementara itu, kondisi stok LPG sebesar 392.111 MT dan DOT 23.722 MT dengan coverage days sekitar 16,53 hari. Dengan kondisi stok tersebut, status LPG dinyatakan aman. [ikh]

Back to top button