News

BMKG Tuban Catat 78 Gempa Susulan, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengumumkan terjadinya 78 gempa susulan pasca-gempa yang mengguncang 130 kilometer timur laut kabupaten, pada Jumat (22/3/2024). 

Menurut Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama, gempa susulan masih terus berlanjut hingga terakhir tercatat pada pukul 19:42 WIB.

“Sampai saat ini masih ada gempa susulan dan tercatat 78 kali gempa susulan sampai jam 19:42 WIB,” kata Zem.

Dari 78 gempa susulan tersebut, tiga di antaranya dirasakan cukup signifikan oleh masyarakat dan mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan. 

Gempa utama yang terjadi berkekuatan magnitudo 6.0, diikuti gempa susulan keenam berkekuatan magnitudo 5.3, serta gempa susulan ke-22 yang memiliki magnitudo sebesar 6.5.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Tuban melaporkan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh serangkaian gempa tersebut. 

Terdapat enam rumah warga di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, yang mengalami kerusakan sedang. Rumah milik Sulaimi di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, juga roboh, dimana bangunan tersebut telah ditinggalkan oleh pemiliknya selama dua tahun.

Kerusakan lainnya meliputi rumah milik Dartuk di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel; rumah Winarlin di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding; rumah Darmuji di Desa Boncong, Kecamatan Bancar; serta rumah Ratmin di Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan.

Tidak hanya rumah warga, Klenteng Kwan Sing Bio di Tuban juga mengalami kerusakan, dengan beberapa genteng dan atap rusak. Beberapa rumah sakit di Tuban pun terpaksa melakukan protokol evakuasi sebagai dampak dari gempa.

BMKG Tuban terus memantau situasi pascagempa dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan lainnya. Masyarakat dihimbau untuk mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang terkait langkah-langkah keselamatan dan evakuasi.

Back to top button