KesehatanRamadan

Berbuka Puasa dengan yang Manis Namun Sehat

“Berbukalah dengan yang manis”. Kalimat tersebut kerap terdengar di telinga saat bulan Ramadan terutama saat menjelang berbuka puasa.

Berbuka puasa memang dianjurkan dengan makanan atau minuman yang manis. Tujuannya adalah untuk membantu mengembalikan energi secara cepat setelah berpuasa.

Namun sayangnya, tidak sedikit umat Muslim mengonsumsi hidangan manis seperti minuman dengan kadar gula yang tinggi secara berlebihan saat berbuka puasa.

Tentunya hal itu tidak dianjurkan, karena asupan gula yang berlebihan dapat berbahaya bagi tubuh.

Melalui akun Instagramnya, dr Reisa Broto Asmoro menjelaskan sajian manis seperti makanan tinggi gula secara berlebihan saat berbuka puasa akan meningkatkan kadar gula darah. Bukannya mengembalikan energi, tapi malah memicu untuk makan berlebihan.

Karena konsumsi gula secara berlebih justru membuat tubuh menjadi cepat lapar. “Aku sarankan pilih menu takjil manis yang berasal dari rasa manis alami makanan seperti buah-buahan,” katanya.

Dirinya yang didaulat menjadi Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 itu membagikan menu takjil yang dipastikan aman untuk tubuh yakni mengonsumsi buah-buahan dengan cara dijus.

“Aku share menu takjil dengan bahan dasar jus mangga yang dipadukan dengan berbagai buah lainnya seperti apel, alpukat dan strawberry. Gampang dibuat dan sehat,” ucap dokter yang bernama lengkap Raden Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Reisa Kartikasari Broto Asmoro.

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button