News

Benarkah Pemberian Izin Rumah Ibadah Paling Banyak di Era Anies?


Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat melakoni debat perdana Pilpres 2024 di KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam, mengaku menjadi Gubernur Jakarta yang paling banyak memberikan izin pendirian rumah ibadah.

Mungkin anda suka

“Dalam sejarah Gubernur Jakarta, yang paling banyak memberikan izin rumah ibadah adalah Gubernur Anies Baswedan. Termasuk ketika umat Islam ingin mendirikan masjid dan tidak dapat izinnya, saya bicara, ketika umat Kristen ingin mendirikan gereja tidak bisa mendapatkan izin dari masyarakat, saya bicara. Sehingga akhirnya mendapatkan izin untuk bisa beribadah,” ujar Anies Baswedan.

Anies juga menyebut, saat dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta, izin gereja yang mandek 30 sampai 40 tahun, langsung bisa ia selesaikan. “Pak Prabowo, perlu kami sampaikan bahwa ketika kami bertugas di Jakarta, maka ada begitu banyak izin-izin gereja yang mandek 30 tahun, 40 tahun, dan tuntas dibereskan,” kata Anies.

Lantas apakah benar klaim Anies soal dirinya Gubernur Jakarta paling banyak beri izin mendirikan rumah ibadah sepanjang sejarah?

Penelusuran Fakta

Berdasarkan penelusuran, Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak Oktober 2017 hingga Oktober 2022. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan peningkatan jumlah rumah ibadah pada tahun 2022, jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BPS di tahun 2018, saat itu ada sebanyak 2.927 masjid, 2.775 musala, 2.742 gereja Protestan, 45 gereja Katolik, 29 pura, 263 vihara, serta 4 kelenteng. Lalu data BPS tahun 2022 mencatat ada 3.476 masjid, 3.550 musala, 1.293 gereja Protestan, 47 gereja Katolik, 32 pura, 289 vihara, dan 5 kelenteng.

Artinya, selain rumah ibadah lainnya yang memang ada penambahan (banyak maupun sedikit), untuk gereja Protestan justru jumlahnya berkurang cukup jauh di 2022.

Sementara, terkait klaim izin gereja mandek 30-40 tahun selesai di masa Anies, bisa diasumsikan bahwa ada kedekatan antara Anies dengan pendeta Shephard Supit. Sebab, Shephard tercatat pernah menjadi salah satu anggota dari Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) saat Anies menjabat sebagai gubernur.

Dalam sebuah wawancara media massa pada Maret 2023, Shephard mengaku sudah lama mengenal Anies bahkan jauh sebelum ia bergabung dalam TGUPP.  “Saya sudah tahu dengan keberadaan Pak Anies atau kami sudah berkenalan saat beliau jadi Rektor, kemudian dalam program Indonesia mengajar,” ungkapnya kala itu.

Sedangkan soal klaim Anies yang terkait kalimat ‘dalam sejarah Gubernur Jakarta’ sulit dibuktikan karena memang tidak ditemukan datanya jika merujuk pada era Gubernur Jakarta terdahulu sejak tahun 1960, apalagi dari era Wali Kota (tahun 1050-an).

Maka kesimpulannya, pernyataan Anies Baswedan terkait jumlah izin rumah ibadah di kurang sesuai. Hal ini dikarenakan sebagian di antara pernyataannya tidak bisa dibuktikan atau tidak ada datanya, sedangkan sebagian angka yang tersedia juga tidak cocok, karena ada rumah ibadah yang tidak menunjukkan penambahan melainkan menurun jumlahnya. Seperti jumlah gereja Kristen Protestan. Tapi harus diakui bahwa di bagian rumah ibadah lainnya ada peningkatan jumlah.

Back to top button