News

Benarkah Indonesia Negara Aman dan Damai seperti Klaim Prabowo?


Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyatakan Indonesia merupakan negara yang aman dan damai. Hal itu ia sampaikan saat debat perdana Pilpres 2024, di KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.

“Kita paham, kita mengerti, masih banyak kekurangan, tetapi kita harus bersyukur di tengah dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian, di mana terjadi perang di mana-mana. Di mana negara-negara begitu banyak yang terjadi perang saudara dan kerusuhan. Indonesia masih aman, Indonesia masih damai, Indonesia masih terkendali,” kata Prabowo.

Benarkah Indonesia adalah negara yang aman dan damai, sebagaimana dinyatakan Prabowo dalam debat?

Penelusuran Data

Mengacu laporan Insitute for Economics and Peace (IEP), Indonesia menjadi negara terdamai keenam di Asia Tenggara pada 2023. Ini tecermin dari skor Global Peace Index (GPI) 2023 yang dimiliki Indonesia sebesar 1,829 poin pada tahun ini.

Skor GPI tersebut menempatkan Indonesia di bawah Timor Leste yang sebesar 1,796 poin. Sedangkan, Kamboja menyusul Indonesia dengan skor GPI sebesar 1,947 poin pada 2023.

Di sisi lain, Singapura menjadi negara terdamai di Asia Tenggara dengan skor GPI sebesar 1,332 poin. Posisinya diikuti oleh Malaysia dan Vietnam yang memiliki skor GPI masing-masing sebesar 1,513 poin dan 1,745 poin.

Secara global, Indonesia menempati urutan ke-53 dari 163 negara. Walau demikian, Indonesia masih masuk dalam kategori high criminality-low resilience bersama 63 negara lainnya.

Sebagai informasi, penilaian GPI dilakukan terhadap 163 negara di dunia berdasarkan tiga indikator, yakni keamanan masyarakat, konflik domestik dan internasional yang sedang berlangsung, serta tingkat militerisasi. Semakin rendah skornya, maka kian tinggi kedamaian di negara tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran, dapat disimpulkan bahwa apa yang disampaikan Prabowo yang mengklaim Indonesia adalah negara paling aman dan damai adalah kurang sesuai

Back to top button