Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengakui pihaknya belum mendapat arahan dari Ketua Umum NasDem Surya Paloh, terkait dorongan bagi fraksi untuk ikut menggulirkan hak angket DPR RI.
Namun ia menegaskan, apapun nantinya arahan dari pimpinan, NasDem tetap mendukung DPR RI menggunakan hak angketnya dalam mengusut dugaan kecurangan pesta demokrasi.
“Kemarin Pak Sugeng sudah ngomong akan tetap melanjutkan hak angket sekalipun PDIP enggak ikut,“ kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024).
Menurut pandangan pribadinya, hak angket memiliki tujuan baik untuk mengembalikan muruah DPR RI. Maka, ia mengingatkan agar para anggota dewan yang kurang sejalan, jangan bersikap antipati terhadap hak angket. “Itu masih diharapkan oleh masyarakat atas kepentingan transparansi publik,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto menyebut dirinya bakal mengusulkan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024 pasca-Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pemenang pilpres pada 20 Maret 2024.
“(Kami akan bersikap) setelah 20 Maret, kami menghormati penghitungan KPU. Tolong digarisbawahi, tanpa PDIP, NasDem akan mengambil jalan atau akan angket, tapi tetap kita per tanggal 21 Maret dengan bukti-bukti empirik yang ada yang secara hukum,” tegas Sugeng di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).
Ia juga mengingatkan, jangan menjadikan hak angket sebagai sebuah momok, yang seolah-olah ada pihak yang tidak menerima kekalahan. “Peristiwa politik peristiwa bernegara yang harus kita tempatkan, wong itu hak konstitusional kok, jadi sekali lagi, dengan pendekatan kepala dingin hak angket itu, nanti akan kita panggil seluruh (pihak),” tutur dia, menekankan.
