News

Beda Kesaksian dengan Ketua RT, ART Sebut CCTV Kompleks Polri Duren Tiga Milik Ferdy Sambo

Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo yakni, Diryanto alias Kodir memiliki kesaksian yang berbeda dengan Ketua RT Kompleks Polri Duren Tiga, Jaksel, Seno Sukarto. Ketua RT menyebut CCTV Kompleks Polri dibeli atas inisiatif warga sedangkan Kodir menyebut Ferdy Sambo yang memasang delapan kamera CCTV di kompleks tersebut.

“Dulu yang masang Pak Ferdy Sambo untuk kebutuhan kompleks,” kata Kodir, ketika dihadirkan penuntut umum menjadi saksi untuk terdakwa merintangi penyidikan pembunuhan Brigadir J yakni Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, Irfan Widyanto, Chuck Putranto, dan Baiquni Wibowo, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2022).

Mendengar keterangan tersebut, majelis hakim kemudian kembali memastikan kepemilikan CCTV tersebut. Pasalnya, kesaksiannya berbeda dengan Seno selaku Ketua RT 05 RW 01 Kompleks Polri, Duren Tiga, yang menyebut CCTV tersebut dibeli dan dipasang menggunakan dana warga.

“Pak Ferdy Sambo yang beli,” jawab Kodir, menegaskan siapa pemilik CCTV itu.

Kodir malah menyebut CCTV sudah dipasang di Kompleks Polri, Duren Tiga, sejak 2017. Sedangkan Seno dalam kesaksiannya yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan dibacakan penuntut umum menyebut, CCTV dipasang sejak 2016.

Penuntut umum membacakan BAP saksi Seno lantaran purnawirawan jenderal Polri tak bisa dihadirkan bersaksi ke persidangan karena kondisi sakit. “Dipasang sejak 2016 yang merupakan hasil inisiatif dan pendanaan swadaya warga sehingga CCTV tersebut milik warga,” kata jaksa saat membacakan BAP Seno.

DVR CCTV tersebut, kata Seno, diganti orang tak dikenal pada 9 Juli 2022 atau sehari setelah Brigadir J tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri. CCTV sempat tersambar petir namun telah diperbaiki pada Januari 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button