News

PSI Berharap Tuah Si Ragil Kaesang

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep dalam hitungan dua hari setelah menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) langsung didapuk menjadi ketua umum. PSI berharap tuah Kaesang untuk meningkatkan popularitas partainya. Sakti kah tuah Kaesang?

Kaesang Pangarep resmi ditetapkan menjadi Ketua Umum PSI dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023). Kaesang resmi menggantikan posisi Giring Ganesha yang menjabat Ketua Umum PSI sejak November 2021 lalu. Giring purna tugas dan diangkat sebagai Dewan Pembina PSI.

Kaesang sebelumnya resmi bergabung PSI dan menerima kartu tanda anggota (KTA) dari Pengurus DPP PSI di rumah Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Sabtu (23/9/2023) siang. “Hari ini menerima KTA, untuk selanjutnya akan kami infokan kemudian ya,” kata Ketua Dewan Pembina Grace Natalie.

Saat itu Grace mengaku bergabungnya Kaesang adalah hari berbahagia bagi keluarga besar PSI. “Karena akhirnya ‘mawar’ yang kemarin ditanyakan teman-teman media, hari ini sudah secara langsung memperkenalkan diri. Kami sangat senang sekali karena ada energi baru, komunikasi, persahabatan, pertemanan ini sudah terjalin cukup lama,” ujar dia. 

Kabar bakal bergabungnya Kaesang dengan PSI sudah santer terdengar dalam beberapa pekan terakhir. Tak hanya menjadi kader biasa, PSI berharap banyak dengan kehadiran Kaesang. Bahkan suami dari Erina Gundono itu sejak awal digadang-gadang bakal mengisi posisi puncak partai yakni ketua umum. 

Plt Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Isyana Bagoes Oka sebelumnya membenarkan kabar mengenai Kaesang Pangarep yang disebut-sebut akan menjadi Ketumnya, menggantikan Giring Ganesha. “Memang banyak aspirasi dari DPW dan DPD PSI, setelah mengetahui Mas Kaesang bergabung menjadi anggota PSI, agar Mas Kaesang menjadi Ketua Umum PSI,” ucap Isyana.

Langkah politik PSI ini tentu mendapat banyak sorotan. PSI berharap Kaesang dapat mendongkrak popularitas dan elektabilitas partainya. Selama ini PSI gagal lolos ke Senayan, sehingga Kaesang effect diharapkan bisa mewujudkan keinginan partai itu untuk menempatkan wakilnya DPR. 

Hasil Pemilihan legislatif di Tahun 2019, PSI mendapatkan 1,9 persen dari syarat 4 persen untuk ambang batas parlemen. Artinya PSI tinggal mencari dua persen untuk menempatkan wakilnya di Senayan. Portofolio Kaesang diharapkan bisa mendongkrak suara PSI.

Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno meyakini upaya PSI ini bakal berbuah manis. Kaesang merupakan sosok anak muda yang terkenal, memiliki jejaring sosial dan politik serta terdongkrak popularitas ayahandanya, Jokowi dan kakak kandungnya Gibran Rakabuming yang, merupakan Wali Kota Surakarta.

“Yang paling menarik adalah Kaesang ke PSI, seolah-olah merupakan sikap politik Jokowi. Tetapi itu tidak bisa dibantah, karena pastinya Kaesang berkonsultasi dengan Jokowi sebagai orang tuanya,” kata Adi Prayitno. 

Jangan Terlalu Banyak Berharap

Namun ada pula nada ragu dan pesimistis. Keinginan PSI menggaet Kaesang dan berharap mendatangkan tuah bagi partainya ada baiknya dikubur terlebih dahulu. Hal ini mengingat pendiri bisnis kuliner Sang Pisang ini nihil pengalaman di politik sehingga terlalu dini untuk menggantungkan harapan kepada Kaesang.

Pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai pengalaman hidupnya baik di bidang politik ataupun bisnis, juga terbilang biasa saja, malah bisa disebut karbitan karena menyandang nama besar ayahnya. “Kariernya di dunia bisnis juga tidak moncer. Semakin irasional, karena Kaesang sosok yang sama sekali belum punya pengalaman di dunia politik. Kaesang ibarat politisi karbitan yang sangat belum layak menjadi ketum,” kata dia, Senin (25/9/2023).

Jamiluddin menegaskan, seseorang dipilih sebagai pemimpin harus berdasarkan kualitas dan kapasitasnya, jangan karena bayang-bayang nama besar keluarga. Partai seperti itu, lanjut Jamiluddin, jelas belum dikelola dengan manajemen modern dengan sistem jenjang karier dan perekrutan PSI yang belum jelas. 

“Aspirasi DPW dan DPD PSI itu tentu mengagetkan dan irasional. Sebab, Kaesang yang baru saja bergabung ke PSI sudah ingin didapuk menjadi ketum. Partai ini terkesan belum punya sistem karier berjenjang untuk setiap kader. Siapa saja bisa loncat jadi pimpinan selama itu dikehendaki,” kata dia

Menjadikan Kaesang sebagai ketua umum tentu membuka harapan baru bagi partai ini. PSI Berharap tuah dari Kaesang, sekaligus dari ayahanda, kakaknya Gibran Rakabuming Raka dan keluarga besarnya.

Tuah berarti sakti, keramat, berkat (pengaruh) yang mendatangkan keuntungan, kebahagiaan, keselamatan, dan kebaikannya lainnya. Namun benarkah anak bungsu atau ragil ini sakti, keramat dan mendatangkan keuntungan bagi PSI? Semuanya akan ditentukan oleh sepak terjang alias laku lampah Kaesang dan partainya menuju pemilu legislatif mendatang. 

Back to top button