(foto: Twitter)
Lebih dari 600 orang dilaporkan tewas akibat banjir bandang yang melanda Nigeria sejak Juni lalu.
Nigeria diterjang banjir bandang yang menjadi bencana terburuk di negara itu selama satu dekade terakhir.
“Sayangnya, lebih dari 603 kehidupan harus hilang sampai pada hari ini,” kata Menteri Urusan Kemanusiaan Nigeria Sadiya Umar Farouq dalam pernyataannya di Twitter.
Farouq menyebut jumlah korban tewas pada pekan lalu mencapai 500, tetapi angka ini melonjak karena beberapa pemerintahan negara bagian tidak punya persiapan menghadapi banjir.
Ia juga mengungkap bahwa banjir besar ini telah menyebabkan kerusakan terhadap lebih dari 82 ribu rumah dan hampir 110 ribu hektare lahan pertanian. Selain itu, banjir bandang menyebabkan lebih dari 1,3 juta orang harus mengungsi dari rumah mereka.
Berdasarkan keterangan Badan Manajemen Darurat Nasional, musim hujan di Nigeria biasanya dimulai pada Juni. Namun, curah hujan di sana cukup berat pada Agustus.
Sebagaimana diberitakan AFP, Senin (17/10/2022), ini bukanlah pertama kali Nigeria mengalami banjir parah. Pada 2012 silam, sebanyak 363 orang tewas dan lebih dari 2,1 juta orang harus mengungsi akibat banjir.
Nigeria merupakan salah satu negara yang rentan terkena dampak perubahan iklim. Negara di Benua Afrika itu juga menghadapi kesulitan ekonomi akibat perang di Rusia-Ukraina.
Bahkan, Program Pangan Dunia (WFP) dan Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pangan dan Agrikultur (FAO) mengatakan Nigeria merupakan satu dari enam negara yang kemungkinan tinggi mengalami bencana kelaparan.
Ikhsan Suryakusumah
