News

Anwar Abbas MUI: Dunia Harus Bersatu Beri Pelajaran kepada Israel


Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bersatu dalam memberikan pelajaran kepada Israel atas rencananya untuk meratakan Jalur Gaza. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap apa yang dianggap Abbas sebagai tindakan tidak bermoral dan tidak manusiawi oleh Israel.

“Dunia ini tidak boleh tinggal diam. Jika Israel terus dengan rencananya, maka negara-negara Islam dan semua negara yang menghormati HAM harus bersatu,” tegas Buya Abbas dalam pernyataannya kepada inilah.com, Sabtu (16/12/023). 

“Ini bukan hanya tentang Palestina, ini tentang kemanusiaan dan keadilan,” tambahnya.

Mantan Wakil Presiden Konfederasi Buruh Islam Internasional  tersebut menekankan bahwa perlawanan rakyat Palestina selama 75 tahun terhadap penindasan menunjukkan ketabahan dan keberanian yang luar biasa. 

“Rakyat Palestina tidak pernah menyerah. Mereka terus berjuang meskipun menghadapi rintangan yang tak terhitung jumlahnya,” katanya.

Lebih jauh, ketua PP Muhammadiyah itu menyoroti tindakan Israel yang telah merampas tanah dan mengurangi kebebasan rakyat Palestina. 

“Tindakan Israel bukan hanya penindasan, tapi juga pencurian hak dasar manusia. Mereka telah merampas tanah, mengurangi kebebasan, dan sekarang mengancam untuk meratakan sebuah wilayah yang penuh dengan sejarah dan kehidupan,” ujar Abbas dengan nada yang penuh dengan kecaman.

Abbas juga mengkritik penuduhan Israel terhadap Hamas. 

“Tuduhan terhadap Hamas sebagai pemicu perang adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari tindakan mereka sendiri,” ucapnya. 

“Serangan Hamas adalah reaksi terhadap penindasan berkelanjutan yang mereka alami,” tambahnya.

Menurutnya, peristiwa ini adalah tes bagi dunia internasional dalam memperjuangkan keadilan dan HAM. “Kita tidak bisa hanya berbicara tentang HAM dan kemudian mengabaikan apa yang terjadi di Palestina. Ini adalah waktu bagi dunia untuk bersatu dan bertindak,” tegasnya.

Dia menyerukan tindakan konkret dari dunia internasional untuk menanggapi tindakan Israel. “Kita perlu lebih dari sekadar kata-kata. Kita perlu aksi nyata yang akan membuat Israel berpikir dua kali tentang rencananya,” kata Abbas.

Pertempuran di Jalur Gaza, Palestina sudah memasuki hari ke-70. Israel menggempur Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan, dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Sedikitnya 18.068 warga Palestina tewas dan hampir 50.600 lainnya terluka dalam serangan Israel, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban jiwa di pihak Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara sekitar 139 orang masih disandera, menurut data resmi.

Back to top button