News

AHY Puji SBY Seperti Kresna: Tokoh Pengayom dan Pelindung


Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politiknya. Di awal sambutannya, AHY menyebut sang ayah, Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seperti tokoh Kresna.

“Bagi kami pak SBY seperti Kresna dalam tokoh pewayangan, sebagai pengayom dan pelindung. Kresna juga kita kenal sebagai sosok atau tokoh pemelihara kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan,” kata AHY secara virtual dalam Pidato Politik bertajuk ‘Kesejahteraan Untuk Semua’, Jumat (12/1/2024).

Pada kesempatan ini, dirinya juga sempat menyebut memasuki 2024, menjadi tahun penentu arah kepemimpinan Indonesia lima tahun ke depan. “Sekaligus tahun penuh harapan akan hadirnya kebijakan dan program-program pemerintah yang lebih berpihak kepada rakyat,” tutur dia.

Ia mengakui bahwa perhatian masyarakat saat ini tertuju pada dinamika pemilihan presiden (pilpres). “Hal ini sangat dimengerti, karena memang memilih pemimpin bangsa akan menjadi perhatian masyarakat luas,” lanjutnya.

Tak hanya itu, AHY juga menegaskan kembali bahwa Partai Demokrat akan terus berpartisipasi dan berkontribusi untuk memenangkan Prabowo-Gibran, sebagai pasangan capres cawapres yang diusung.

AHY mengakui bahwa sejak partainya bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), banyak masyarakat mempertanyakan bagaimana dengan slogan yang digaungkan partainya, yaitu Perubahan dan Perbaikan.

“Apakah Demokrat masih bisa memperjuangkan agenda perubahan dan perbaikan, seraya melanjutkan hal-hal yang sudah baik, sementara tidak ada calon Demokrat yang menjadi capres atau cawapres?,” ucapnya.

Ia memastikan bahwa partainya tetap konsisten dengan slogan tersebut. AHY menyatakan keputusan masuk dalam barisan pendukung Prabowo-Gibran bukan berarti harus meninggalkan janji tersebut.

“Jawabannya tetap bisa dilakukan, karena faktanya hampir di semua koalisi ada unsur pemerintahan dan unsur di luar pemerintahannya. Artinya posisi kita sama saja,” lanjutnya.

AHY mengingatkan, slogan partainya tersebut sudah ada jauh sebelum mengusung Prabowo Subianto, hal ini sudah dibicarakan secara intensif di internal Partai Demokrat, di tingkat Majelis Tinggi Partai.

Bahkan, lanjut dia, dirinya sudah menyampaikan langsung terkait agenda perubahan dan perbaikan kala mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo sebagai capres di Jakarta. Dan, tutur dia, Prabowo mengakut tidak masalah.

“Pada prinsipnya bapak Prabowo mewadahi pemikiran Partai Demokrat untuk melakukan agenda perubahan dan perbaikan, seraya melanjutkan hal-hal yang sudah baik,” ujarnya.

Back to top button