News

5 Posko Layanan Disiapkan untuk 1.899 Jemaah Haji Indonesia di Bir Ali

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah telah menyiapkan lima posko layanan di Masjid Dzilhulaifah atau Bir Ali untuk melayani jemaah calon haji saat tiba di Bir Ali.

Jemaah calon haji Indonesia akan mulai berangkat dari Madinah menuju Mekkah pada 1 Juni 2023 untuk menjalani ibadah umrah di Masjidil Haram. Sebelum mencapai Mekkah, mereka akan terlebih dahulu berhenti di Bir Ali untuk mengambil miqat atau berihram.

Posko pertama berada di pintu masuk dan bertugas memantau kedatangan bus jemaah haji dari Madinah. Posko kedua ada di tempat parkir depan untuk memantau pergerakan bus dan jemaah. Posko ketiga dan keempat berada di dalam Masjid Bir Ali dan bertugas mengarahkan jemaah yang akan berwudlu, shalat, dan berniat ihram. Posko kelima, berada di pintu keluar bus, petugas di posko ini mencatat nama bus, nomor kloter, dan embarkasinya untuk dilaporkan ke petugas di Mekkah.

Kepala Daker Madinah, Zainal Muttaqin, mengatakan petugas juga akan bergerak secara mobile untuk memastikan jemaah tidak salah masuk tempat wudlu dan tidak berlama-lama di Bir Ali. “Usai wudlu, jemaah lalu shalat sunah dua rakat, baik Tahiyatul Masjid atau Shalat Sunah Umrah, selanjutnya niat untuk melakukan umrah. Petugas akan mengingatkan kembali kepada jmaah mengenai larangan setelah berihram,” ujarnya.

Zainal Muttaqin juga meminta jemaah untuk mengenakan kain ihram sejak dari hotel di Madinah. Bagi jemaah lansia, diimbau tetap berada di bus saat di Bir Ali. Ada petugas atau pembimbing ibadah yang akan membimbing mereka untuk berniat ihram.

Sebanyak lima kloter dengan 1.899 calon haji akan berangkat dari Madinah pada hari pertama pemberangkatan jemaah menuju Mekkah. Setelah mengambil miqat di Bir Ali, mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Mekkah dengan durasi perjalanan sekitar enam jam menggunakan bus.

Sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal, Masjid Bir Ali juga menyediakan kursi roda untuk jemaah haji yang membutuhkan, layanan kesehatan darurat seperti oksigen, dan mobil ambulans untuk membawa jemaah yang perlu dirujuk ke rumah sakit.

Back to top button