Hangout

5 Daftar Negara dengan Jam Kerja Terpendek dan Terpanjang di Dunia

Masalah kemacetan di DKI Jakarta semakin sulit dikontrol. Berbagai macam cara dan kebijakan mulai dilakukan oleh pemerintah setempat, mulai dari pemberlakuan 3 in 1, ganjil genap, dan masih banyak lainnya.

Terbaru, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan pembagian jam kerja kantor pada pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat mengurai kemacetan di Jakarta.

Mungkin anda suka

Namun banyak pelaku usaha yang kontra karena sistem ini justru akan memperpanjang kemacetan dan dinilai kurang efektif dalam dunia kerja.

Di saat Indonesia, terutama Kota Jakarta sedang ramai membicarakan tentang jam masuk kerja, negara-negara maju lainnya justru sudah menerapkan sistem jam kerja pendek atau biasa mereka sebut dengan work life balance.

Berikut adalah daftar negara dengan jam kerja terpendek dan tercepat di seluruh dunia berdasarkan data yang dirilis oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

Berikut adalah 5 daftar negara dengan jam kerja terpendek berdasarkan data yang dirilis oleh OECD.

1. Belanda 29.5 Jam

Belanda, Negara Dengan Jam Kerja Terpendek Di Dunia - inilah.com
Photo: Getty Images

Belanda menjadi negara dengan waktu kerja terpendek selama 29,5 jam per minggu berdasarkan data OECD.

Sebenarnya waktu kerja di Belanda kurang lebih sama seperti di Indonesia, mulai dari hari Senin sampai Jumat dari pukul 09.00 sampai 17.00 atau 18.00, dengan waktu istirahat 30 menit dan 2 kali istirahat selama 15 menit. Jadi total waktu kerja per minggunya sekitar 36 jam sampai 40 jam.

Di Belanda ada sebuah Undang-Undang tentang fleksibilitas kerja, sehingga pekerjaan yang paling populer di Belanda adalah paruh waktu atau part time yang memiliki jadwal kerja yang sangat fleksibel.

Itulah sebabnya negara ini memiliki waktu jam kerja yang relatif singkat. Meski begitu, Belanda terkenal dengan produktivitasnya yang tinggi dan memanfaatkan waktu bekerja seefisien mungkin supaya sisa waktunya bisa digunakan untuk berkumpul bersama keluarga.

Pekerja di Belanda juga mendapat hak cuti tahunan yang diatur dalam Undang-Undang dan Perjanjian Kerja. Adapun jumlah cuti yang diberikan adalah 4 minggu atau 20 hari kerja per tahun.

2. Denmark 32,5 jam

Denmark memiliki jam kerja terpendek
Photo: Getty Images

Jika berbicara tentang work life balance, Denmark adalah negara pelopornya.

Orang Denmark terkenal dengan pekerja keras, bangga dengan pekerjaan, tapi tidak merasa perlu untuk menunjukkan dedikasi dengan bekerja berjam-jam.Ā 

Keseimbangan kehidupan kerja bagi masyarakat Denmark sangat penting. Tujuan dari work life balance mereka adalah memiliki kesempatan untuk hidup lebih sehat di luar pekerjaan, terlepas apakah mereka memiliki keluarga atau tidak.

Itulah sebabnya, rata-rata jam kerja di Denmark adalah 32,5 jam per minggu. Karyawan tidak disarankan untuk tinggal lebih lama dan sebagian besar dari mereka pulang pada pukul 16.00 untuk menjemput anak-anak dari sekolah dan mulai menyiapkan makan malam.

Di Denmark, karyawan mendapat hak cuti tahunan yang diatur oleh Undang-Undang. Adapun jumlah cuti yang diberikan minimal 25 hari kerja per tahun.

Selain cuti tahunan, mereka juga mendapat hak cuti tambahan seperti cuti sakit, hamil, melahirkan, dan lainnya yang diatur dalam Undang Undang dan perjanjian kerja.

3. Norwegia, 33.6 Jam

Norwegia
Photo: Getty Images

Di Norwegia, kebijakan jam kerja sudah tercantum di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Batasan yang ditentukan untuk jam kerja normal di Norwegia adalah:

  1. 9 jam setiap 24 jam
  2. 40 jam per 7 hari

Rata-rata jam kerja orang Norwegia mulai dari pukul 08.00 sampai 16.00. Namun karyawan memiliki kebebasan untuk mengatur waktu kerjanya.

Dari segi lembur, karyawan boleh melakukan hal ini, tapi hal ini cenderung dinilai tidak baik bagi orang-orang Norwegia karena melanggar dan tidak mematuhi Undang-Undang.

Bahkan perusahaan yang membiarkan karyawannya untuk lembur bisa masuk ke kategori ilegal dan dikenakan denda akibat tidak mematuhi Undang-Undang.

Karyawan Norwegia berhak mendapatkan cuti tahunan adalah 21 hari per tahun dan berhak memperoleh gaji cuti minimal 10,2 persen dari gaji yang diperoleh.

4. Switzerland, 34.6 Jam

Switzerland - inilah.com
Photo: Getty Images

Berdasarkan survey OCD, rata-rata jam kerja di Swiss adalah 34,6 jam per minggu berdasarkan industri dan pekerja. Meski dinobatkan sebagai negara keempat dengan jam kerja terpendek, waktu kerja di Swiss tidak boleh melewati 45 jam per minggu berdasarkan peraturan Swiss.

Swiss dikenal memiliki budaya kerja yang fleksibel. Bahkan banyak perusahaan di sana memberikan fleksibilitas kepada karyawan untuk mengatur jam kerja dan memberi kesempatan untuk bekerja dari rumah.

Hal ini sudah menjadi budaya di Swiss karena rata-rata masyarakat disana ingin mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Faktor lainnya, waktu liburan di Swiss relatif lebih panjang. Bahkan para pekerja di Swiss mendapat hak cuti tahunan sekitar 4 sampai 5 minggu per tahun.Ā 

Menariknya mereka bisa mengajukan cuti tahunan 2 minggu berturut-turut di waktu liburan sekolah.

5. Austria 35.5 Jam

Austria - inilah.com
Photo: Getty Images

Negara-negara di Eropa sangat mendepankan budaya work life balance, sehingga tidak heran jika Austria masuk ke dalam daftar negara dengan jam kerja terpendek di dunia.

Standar waktu kerja di Austria adalah 40 jam per minggu. Namun di beberapa sektor dan fleksibilitas untuk mengatur jam kerja, maka rata-rata jam kerja di Austria adalah 35.5 jam.

Budaya kerja di Austria sangat menghargai work life balance sehingga waktu jam kerja dibuat menjadi lebih singkat supaya mereka dapat menghabiskan sisa waktunya untuk berbagai aktivitas, seperti olahraga, rekreasi, dan sosial.

Selain itu Austria juga dikenal memiliki sistem kesejahteraan sosial yang kuat. Bahkan Pemerintah dan Serikat Pekerja Austria berupaya untuk melindungi hak-hak karyawan. Salah satunya adalah memastikan kondisi kerja yang adil, mengatur jam kerja supaya tidak berlebihan, dan memberikan waktu liburan yang cukup.

Perlu diketahui, setiap karyawan di Austria mendapat jatah hak cuti tahunan sebanyak 25-30 hari kerja per tahun.

5 Negara dengan Jam Kerja Terpanjang

Beberapa negara di dunia seperti di Amerika Utara dan Asia menerapkan jam kerja terpanjang. Faktor-faktor yang mempengaruhi jam kerja ini adalah budaya kerja, tingkat persaingan, dan ekonomi.

1. Kolombia 47.5 Jam

Kolombia, negara dengan jam kerja terpanjang
Photo: Getty Images

Kolombia masuk dalam peringkat pertama negara dengan jam kerja terpanjang, yakni 47.5 jam per minggu dengan batas maksimal 48 jam per minggu.

Budaya kerja di Kolombia sangat menghargai komitmen tinggi terhadap pekerjaan. Bahkan bekerja lebih lama sering di nilai sebagai tanda dedikasi dan profesionalisme. Jadi tidak heran jika banyak karyawan di Kolombia menghabiskan banyak waktu untuk bekerja.

Tingkat persaingan di negara ini juga sangat tinggi. Sehingga banyak karyawan yang bekerja lebih banyak untuk mempertahankan posisi pekerjaan mereka.

Selain faktor persaingan dan profesionalisme, faktor yang mempengaruhi jam kerja lebih lama di negara ini adalah ekonomi.Ā 

Kolombia masih termasuk negara berkembang sehingga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sektor industri di negara ini harus mendorong jam kerja untuk mencapai tujuan tersebut.

Waktu liburan di kolombia bervariasi tergantung pada perjanjian kerja. Namun secara umum, karyawan Kolombia mendapat hak cuti tahunan 15 sampai 20 hari per tahun.

2. Mexico 45.0 Jam

Meksiko - inilah.com
Photo: Getty Images

Standar jam kerja di Meksiko adalah 48 jam per minggu dan tidak boleh melebihi jumlah ini. Namun banyak perusahaan di negara ini yang mengadopsi jam kerja 45 jam per minggu sebagai kebijakan internal.

Sama seperti Kolombia, budaya kerja di Meksiko dilihat dari kerja keras dan dedikasi karyawan yang bekerja lebih lama. Biasanya over working ini sebagai tanda komitmen dan bagian dari norma budaya untuk mencapai kesuksesan profesional.

Selain masalah budaya, faktor ekonomi juga mempengaruhi jam kerja. Bahkan beberapa industri mendorong jam kerja lebih panjang kepada karyawannya untuk memenuhi kebutuhan produksi dan pertumbuhan ekonomi.

Jumlah liburan karyawan Meksiko bervariasi, tergantung dari segi perjanjian kerja dan tingkat pengalaman. Namun secara umum, mereka mendapat hak cuti berkisar 6 sampai 12 hari per tahun.

3. Costa Rica 44.5 Jam

Costa Rica, Negara Dengan Jam Kerja Terpanjang - inilah.com
Photo: Getty Images

Costa Rica menjadi negara ketiga dengan waktu kerja terpanjang di dunia, yakni 44.5 jam per minggu. Negara ini mendukung kegiatan lembur dan membuat Undang-Undang yang mengatur upah lembur bagi karyawan yang bekerja lebih dari 48 jam per minggu.

Budaya kerja di Costa Rica sering bekerja lebih lama dari waktu yang ditetapkan. Hal ini biasanya dilakukan untuk mendapat nilai positif, dihargai, dan mendapatkan karir yang diinginkan.

Bukan hanya itu saja, persaingan kerja di negara ini juga sangat tinggi sehingga mereka mau tidak mau harus bekerja ekstra untuk mempertahankan posisinya.

Sama seperti negara lainnya, karyawan dan pekerja di Costa Rica juga mendapat hak cuti tahunan sekitar 10 sampai 15 hari kerja per tahun.

4. Chili 42.6 Jam

Chili
Photo: Getty Images

Budaya kerja di Chili juga menghargai keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun negara ini menyebut konsep ini dengan ā€œcalidad de vidaā€ yang berarti kualitas hidup.

Waktu kerja di Chili cukup panjang, yakni sekitar 40-45 jam per minggu. Namun masyarakat Chili dapat memanfaatkan waktu kerjanya secara efisien supaya mereka bisa mencapai kehidupan yang seimbang. Itulah alasan kenapa rata-rata waktu kerja orang Chili adalah 42.6 jam per minggu.

Jatah cuti tahunan di Chili juga cukup banyak, yakni berkisar 15 sampai 20 hari kerja per tahun.

5. Israel 40.6 Jam

Israel
Photo: Getty Images

Negara dengan jam kerja terlama yang terakhir adalah Israel, dengan rata-rata jam kerja 40.6 jam per minggu. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Israel telah mengurangi jumlah waktu kerja, dari 43 jam per minggu menjadi 40 jam.

Karyawan di Israel juga menerapkan budayaĀ quality of life sehingga budaya kerja mereka menerapkan efisiensi dan ketepatan waktu demi dapat menghabiskan waktu bersama keluarga atau melakukan aktivitas lainnya.

Jumlah waktu cuti per tahun karyawan Israel cukup bervariasi, tergantung dari perjanjian kerja dan pengalaman. Namun secara umum karyawan di Israel mendapat hak cuti tahunan 10 sampai 20 hari kerja per tahun.

Back to top button